Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Eliaser Jaya mengatakan, terbentuknya Koperasi Merah Putih di desa/kelurahan sebagai langkah awal memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.
"Keberadaan koperasi ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, melalui kelembagaan ekonomi rakyat yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan," kata Eliaser Jaya di Pulang Pisau, Rabu.
Dia mengatakan pemerintah setempat sangat mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini karena sesuai dengan arah pembangunan ekonomi daerah yang berbasis pada pemberdayaan potensi lokal.
"Koperasi ini diharap bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Baca juga: Wabup Gumas bahas upaya stunting dengan TPPS Pulpis
Eliaser menjelaskan, koperasi tersebut dibentuk berdasarkan mekanisme yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Kendati bernama Koperasi Merah Putih, pada prinsipnya tidak berbeda secara teknis dengan koperasi lainnya. Hanya saja, koperasi ini memiliki kekhususan dalam proses pembentukannya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat desa melalui musyawarah desa.
"Jadi, mekanismenya sama saja dengan koperasi pada umumnya, bedanya, anggota koperasi ini adalah seluruh masyarakat desa setempat yang ditentukan melalui musyawarah. Ini menunjukkan koperasi ini benar-benar milik rakyat dan dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat,” jelasnya.
Koperasi Desa Merah Putih diharap membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa dengan menyediakan berbagai unit usaha yang sesuai dengan potensi lokal. Saat ini, telah tersedia sebanyak 36 unit usaha yang dirapatkan dan dipilih oleh anggota koperasi untuk dijadikan prioritas utama dalam pengembangan awal.
“Dari 36 unit usaha yang tersedia, masyarakat desa melalui koperasi selanjutnya memutuskan bersama-sama mana yang paling cocok dan potensial untuk dijalankan terlebih dahulu," papanya.
Elieser mengatakan, disarankan jenis usaha yang dilakukan cukup satu yang jadi prioritas, agar pengelolaan awal bisa fokus dan maksimal.
Baca juga: Disdik Pulpis minta sekolah aktif promosi demi penuhi standar minimal
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau bentuk Kampung Iklim hadapi perubahan iklim
Baca juga: Ketua DPRD Pulang Pisau ingatkan kewaspadaan bencana