Palangka Raya (ANTARA) - Tim dosen Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Program Hibah Kemensaintek, berupa pelatihan keterampilan ecoprint bagi peserta Sekolah Lansia “Bina Keluarga Lansia Cantik” di Kota Palangka Raya. Kegiatan ini dipimpin oleh Siti Juhairiah, M.Pd. sebagai ketua, dengan anggota Suniati, M.Pd. dan Anggelina Hariyanti, S.Sos., M.A.P.
Pelatihan ecoprint ini bertujuan membekali para lansia dengan keterampilan mengolah bahan alami—seperti daun, bunga, dan kulit kayu—menjadi motif artistik pada kain dan produk tekstil. Tidak hanya sekadar pelatihan keterampilan, program ini juga diarahkan agar peserta mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang siap dipasarkan, sehingga membuka peluang peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi.
Dalam prosesnya, para peserta diperkenalkan pada seluruh tahapan pembuatan ecoprint, mulai dari pemilihan bahan berkualitas, penataan motif yang harmonis, teknik pounding untuk memindahkan warna alami, fixing warna agar awet, hingga proses pengemasan produk yang layak jual. Seluruh metode dilakukan dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan, menjadikan ecoprint sebagai produk kreatif yang mendukung konsep ekonomi berkelanjutan.
Hasil pelatihan menunjukkan capaian yang membanggakan. Para lansia berhasil menciptakan berbagai produk ecoprint seperti kain panjang, syal, dan tas kain dengan motif unik, warna natural, dan tingkat kerapian yang tinggi. Produk-produk tersebut dinilai siap jual dan memiliki potensi daya saing di pasar kerajinan lokal maupun online. Bahkan, beberapa karya langsung dipesan oleh tamu undangan yang hadir pada sesi pameran.
Ketua pelaksana, Siti Juhairiah, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. “Kami ingin membuktikan bahwa usia tidak menjadi halangan untuk berkarya. Lansia juga bisa berkontribusi melalui produk kreatif yang bernilai ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal pengembangan usaha kreatif berbasis ecoprint di lingkungan Sekolah Lansia BKL Cantik. Ke depan, tim dosen UMPR akan mendampingi proses pemasaran melalui bazar lokal, pameran kerajinan, dan platform digital, agar karya para lansia semakin dikenal luas dan memberikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan.
Pelatihan ecoprint ini bertujuan membekali para lansia dengan keterampilan mengolah bahan alami—seperti daun, bunga, dan kulit kayu—menjadi motif artistik pada kain dan produk tekstil. Tidak hanya sekadar pelatihan keterampilan, program ini juga diarahkan agar peserta mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang siap dipasarkan, sehingga membuka peluang peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi.
Dalam prosesnya, para peserta diperkenalkan pada seluruh tahapan pembuatan ecoprint, mulai dari pemilihan bahan berkualitas, penataan motif yang harmonis, teknik pounding untuk memindahkan warna alami, fixing warna agar awet, hingga proses pengemasan produk yang layak jual. Seluruh metode dilakukan dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan, menjadikan ecoprint sebagai produk kreatif yang mendukung konsep ekonomi berkelanjutan.
Hasil pelatihan menunjukkan capaian yang membanggakan. Para lansia berhasil menciptakan berbagai produk ecoprint seperti kain panjang, syal, dan tas kain dengan motif unik, warna natural, dan tingkat kerapian yang tinggi. Produk-produk tersebut dinilai siap jual dan memiliki potensi daya saing di pasar kerajinan lokal maupun online. Bahkan, beberapa karya langsung dipesan oleh tamu undangan yang hadir pada sesi pameran.
Ketua pelaksana, Siti Juhairiah, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. “Kami ingin membuktikan bahwa usia tidak menjadi halangan untuk berkarya. Lansia juga bisa berkontribusi melalui produk kreatif yang bernilai ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal pengembangan usaha kreatif berbasis ecoprint di lingkungan Sekolah Lansia BKL Cantik. Ke depan, tim dosen UMPR akan mendampingi proses pemasaran melalui bazar lokal, pameran kerajinan, dan platform digital, agar karya para lansia semakin dikenal luas dan memberikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan.