Damaskus, Suriah (ANTARA News) - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, akan memberi pernyataan publik
pada Minggu, terkait isu perang saudara di negaranya. PBB memperkirakan
sudah lebih 60.000 orang di Suriah kehilangan nyawa akibat "perang
saudara" itu.
Pidato tersebut dia nyatakan setelah Turki menempatkan beberapa
rudal Patriot Amerika Serikat di perbatasan untuk melindungi negara itu
dari ancaman Suriah.
"President Assad akan berpidato pada hari ini (Minggu) untuk
berbicara tentang perkembangan terbaru di Suriah dan di kawasan," kata
stasiun televisi negara Suriah, Minggu, mengulangi laporan serupa dari
Kantor Berita SANA.
Assad terakhir kali melakukan pidato publik pada 3 Juni tahun lalu saat dia berbicara di depan parlemen di Damaskus.
Surat kabar Lebanon yang pro Suriah, Al-Akhbar, mengatakan, Assad siap menawarkan "solusi" untuk mengakhiri konflik.
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, surat kabar itu
mengatakan bahwa Assad akan mengusulkan lima rencana yang tidak
menghalangi dia untuk mencalonkan diri dalam Pemilu presiden 2014 nanti.
Termasuk dalam rencana itu adalah gencatan senjata, perizinan bagi
pengamat internasional untuk pengawasan, sidang konstituen untuk
membentuk undang-undang dasar yang baru, pembentukan pemerintahan
nasional, dan pelaksanaan pemilihan umum untuk parlemen baru.
Sebelumnya, rencana serupa pernah disebut utusan perdamaian
PBB-Liga Arab, Lakhdar Brahimi, saat mengunjungi Damaskus. Rencana yang
didasarkan pada deklarasi Jenewa tersebut di antaranya berisi soal
gencatan senjata, pembentukan pemerintah baru, serta pelaksanaan pemilu
parlemen dan presiden.
(G005/H-AK)
al-Asaad akan bikin pernyataan soal perang saudara Suriah
... Assad siap menawarkan "solusi" untuk mengakhiri konflik... "