Jakarta (ANTARA
News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo akan menemui
pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional
(KONI) guna menindaklanjuti penyelesaian polemik sepak bola nasional.
"Besok, Rabu (16/1) saya akan langsung action dengan bertemu
KOI/KONI serta Komunitas Olahraga. Saya tahu banyak masyarakat meragukan
kemampuan saya tapi saya akan buktikan dengan tindakan," kata Roy Suryo
di Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dalam menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia
pihaknya telah menyiapkan formula sendiri dan tidak akan menggunakan
sistem yang dilakukan oleh pendahuluanya.
Jika diera Andi Mallarangeng dan Agung Laksono selalu memanggil
pihak-pihak yang berselisih dalam hal ini PSSI dibawah pimpinan Djohar
Arifin Husin dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
"Setelah bertemu KOI dan KONI saya akan sowan ke petinggi-petinggi
yang berada dibalik sepak bola Indonesia. Saya ingin mendengarkan secara
langsung apa yang diinginkan," katanya menambahkan.
Setelah bertemu pihak-pihak yang terkait dengan sepak bola
Indonesia, Roy mengaku akan segera menyampaikan kepada masyarakat
sehingga masyarakat bisa secara langsung menilai apa yang sebenarnya
terjadi.
"Kalau perlu pertemuan nanti direkam. Setelah itu didengarkan ke
masyarakat atau bahkan di upload ke youtube," kata politisi dari Partai
Demokrat itu.
Pria yang juga dikenal sebagai ahli IT ini mengaku tidak akan
menyia-nyiakan waktu yang ada untuk membenahi persepakbolaan nasional.
Apalagi waktu yang diberikan FIFA hanya sampai 13 Februari dan
selanjutnya kasus ini dibawa ke sidang FIFA 20 Maret mendatang.
"Kami juga sudah mempelajari segala kemungkinan yang terjadi. Kami
juga berusaha mencari data negara yang pernah terkena sanksi dan
bagaimana penyelesaiannya," kata di sela lepas sambut Menpora.
Jika permasalah sepak bola Indonesia tidak bisa diselesaikan sesuai
dengan jadwal maka sanksi tegas dari FIFA akan diterima Indonesia.
Dampaknya Indonesia tidak bisa lagi bertanding ditingkatan
internasional.
(B016//D011)
Menpora baru akan temui KOI-KONI
Kami juga sudah mempelajari segala kemungkinan yang terjadi. Kami juga berusaha mencari data negara yang pernah terkena sanksi dan bagaimana penyelesaiannya,"