Persija gagal raih poin penuh

id Pemain Persegres Gresik berlatih di Stadion Manahan

Persija gagal raih poin penuh

Pemain Persegres Gresik berlatih di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (11/2). (ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo) istimewa

Kami puas pemain bermain sesuai instruksi dengan disiplin tinggi, sehingga mampu meraih satu poin lawan Persija,"
Solo (ANTARA News) - Tim Persija Jakarta tidak mampu memenuhi ambisinya meraih poin penuh karena bermain imbang melawan Gresik United, 2-2, dalam lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013 di Stadion Manahan Solo, Selasa petang.

Persija menjadi tuan rumah dengan menjamu Gresik United. Pertandingan yang disaksikan sekitar lima ribu penonton tersebut, berjalan dalam tempo lambat, tetapi kedua tim saling menyerang.

Sejak awal pertandingan, Persija yang dilatih Iwan Setiawan langsung melakukan gebrakan dengan menekan pertahanan Gresik United yang dikoordinasikan kapten tim, Aldo Bareto.

Sejumlah peluang pada babak pertama terjadi untuk Persija antara lain pada menit 15 melalui sundulan kepala Pedro Javier. Akan tetapi, sundulan bolanya berhasil ditangkap kiper Gresik United M Sandi yang bermain tenang.

Persija mendapatkan peluang kedua ke gawang Gresik pada menit 26 melalui tendangan keras Rahmad Afandi. Akan tetapi, arah bola menyamping tipis dari gawang M Sandi, sehingga kedudukan tetap 0-0.

Gresik United juga mendapatkan dua peluang untuk membuahkan gol pada menit 9 melalui tendangan Matsunaga dan menit 32 oleh Aldo Bareto.

Namun, tendangan dua pemain Gresik United tersebut belum membuahkan gol untuk tim berasal dari Jatim itu. Kedudukan 0-0 tetap bertahan hingga selesai babak pertama.

Memasuki babak kedua, Persija meningkatkan tempo permainan dengan bola umpan-umpan pendek dan cepat melalui Ismad Sofyan dan Robertino Pugliara. Akan tetapi, serangan mereka mampu dihadang pemain di barisan belakang Gresik.

Persija dengan memasukkan pemain berasal dari Korea, Park Kyeong Min, membuat serangan tim yang dijuluki "Macan Kemayoran" itu menjadi hidup dan sering membahayakan gawang Gresik United.

Serangan Persija mampu membuahkan gol pada menit 53 melalui tendangan Pedro Javier, setelah terjadi bola kemelut di depan gawang Gresik United, sehingga kedudukan menjadi 1-0.

Persija kembali menambah gol satu menit kemudian melalui tendangan voli Park Kyeong Min, setelah memanfaatkan umpan Rahmad Afandi, sehingga kedudukan 2-0 untuk tim tuan rumah.

Persija yang unggul dua gol atas Gresik United terus asyik melakukan serangan ke pertahanan lawan.

Gresik United menyarangkan bola ke gawang Persija pada menit 68 melalui sundulan kepala pemain berasal dari Korea, Park Chui Hyung.

Gol Park Chui setelah dia menerima umpan dari Siswanto. Bola melesat masuk gawang, tidak dapat diantispasi kiper Persija, Adixi Lenzivio, sehingga kedudukan menjadi 2-1.

Gresik United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah tembakan Aldo Bareto merobek gawang Persija pada menit 75. Kedudukan sama kuat itu bertahan hingga babak kedua berakhir.

Wasit yang memimpin pertandingan itu, Hendri Kristanto, berasal dari Semarang, mengeluarkan dua kartu kuning masing-masing untuk April Hadi dan Sas Zecevic (Gresik United).

Asisten Pelatih Gresik United Suwandi mengatakan pihaknya puas dengan permainan anak asuhnya karena mereka disiplin menjaga daerahnya.

"Kami puas pemain bermain sesuai instruksi dengan disiplin tinggi, sehingga mampu meraih satu poin lawan Persija," katanya.

Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan mengatakan pihaknya kecewa dengan timnya yang tidak mampu mempertahanakan kemenangan melawan Gresik.

"Tim kami sudah unggul dua gol atas Gresik, tetapi mereka tidak mampu mempertahankan kemanangan itu," katanya.

Hal tersebut, katanya, merupakan kesalahan pelatih yang memasukan Johan Juansyah menggantikan Anindito pada babak kedua, setelah timnya unggul dua gol atas Gresik.

Namun, kata dia, apapun yang terjadi, kekalahan atau kemenangan merupakan tanggung jawab pelatih.

"Kami heran setiap timnya unggul mamasukkan gol, sering tidak bisa dipertahankan. Hal ini, faktor mental yang perlu dibenahi," katanya.

(B018/M029)