Jakarta
(ANTARA News) - Sekitar 4.000 umat Gereja Katedral Jakarta menjalani
Upacara Penghormatan Salib sebagai ungkapan syukur atas rahmat salib
yang menyelamatkan umat beriman.
Upacara yang berlangsung Jumat ini dipimpin Romo Eko Sulistyo, Romo Sigit Prasadja, dan Romo Managamtua Simbolon.
Penghormatan
Salib diawali Upacara Pasio demi mengenang kisah sengsara Yesus dengan
menyanyikan lagu-lagu yang dikutip dari Alkitab, dilanjutkan Doa Umat
Meriah yang merupakan ungkapan doa-doa dari masing-masing umat.
Puncaknya,
digelar penghormatan salib dengan mencium kaki Yesus, dimulai dengan
arak-arakan salib yang dipimpin Romo Eko Sulistyo.
Salib
terbungkus selubung kain salib itu diarak sampai depan altar sembari
kainnya dibuka satu persatu. Kemudian umat mencium salib yang sudah
disediakan gereja di beberapa blok.
"Hingga
saat ini acara berlangsung lancar, terkendali, dan jumlah umat semakin
meningkat," kata Ketua Panitia Paskah Gereja Katedral Jakarta, Grace.
Pada
pagi sebelumnya, Gereja Katedral juga menggelar napak tilas 14
perhentian kisah sengsara Yesus di mana dalam setiap perhentian
dipanjatkan doa untuk mengenang sekaligus refleksi umat.
Dilanjutkan
dengan Tablo yang adalah visualisasi kisah sengsara Yesus dalam bentuk
teatrikal yang diperagakan 50 pemain dari Teater Seni dan Budaya
Katedral (Sebud).