Jakarta (ANTARA
News) - Camat Cipayung, Ali Murtadho, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo untuk menyediakan dana taktis atau dana sewaktu-waktu yang bisa
digunakan pejabat di tingkat kecamatan sebesar Rp2 miliar.
Anggaran tersebut, menurut Ali akan digunakan untuk menjalankan
perintah Jokowi untuk memperbaiki kondisi serta masalah yang ada di
lingkungannya. Jika hal tersebut dikabulkan akan memudahkan penyelesaian
masalah lapangan.
Selama ini, lanjut Ali, dana taktis hanya ada
di tingkat Suku Dinas saja sehingga menyulitkan para camat untuk
menyelesaikan masalah yang butuh penanganan segera.
"Semestinya ada di kecamatan, supaya ada lubang dijalan, atau kerusakan lainnya bisa kami perbaiki," katanya.
Tambahan anggaran ini, didukung pula oleh camat lainnya yakni
Suyanto, Camat Johar Baru yang menyebutkan bahwa dana taktis ini
diperlukan untuk sesuatu hal yang mendadak atau insidentil.
Seperti pengaduan masyarakat.
Mendengar aduan tersebut, Jokowi
menyetujui bahwa harus ada dana taktis di tingkat kecamatan. Hanya saja,
Jokowi merasa bahwa nilai Rp2 miliar terlalu besar untuk di tingkat
kecamatan selama satu tahun.
Namun dia menyatakan akan berkoordinasi tentang permintaan tersebut dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.
"Harus dilihat dulu apakah ini berbenturan dengan peraturan lain atau tidak," katanya.
Camat Cipayung minta Jokowi sediakan dana Rp2 miliar
Harus dilihat dulu apakah ini berbenturan dengan peraturan lain atau tidak.