Jember (ANTARA
News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember menyebutkan ribuan
dukungan bakal calon Gubernur Jawa Timur jalur perseorangan Eggi Sudjana
ternyata fiktif.
"Berdasarkan hasil verifikasi di tingkat desa dan kecamatan yang
dilakukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) tercatat sebanyak 95, 65
persen dari total berkas dukungan yang mencapai 38 ribu lebih fotokopi
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah fiktif," kata Komisioner Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Jember, Habib M. Rohan, Sabtu.
KPU Jember melakukan verifikasi sebanyak 38 ribu fotokopi dukungan
untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim jalur
perseorangan, Eggi Sujana-M. Sihat, yang tersebar di 26 kecamatan di 140
desa atau kelurahan di kabupaten setempat.
"Penghitungan hasil verifikasi berkas dukungan Cagub Eggi Sudjana
dilakukan secara terbuka di aula KPU Jember hari ini dan hasilnya
sekitar 1.700 orang atau 4,35 persen yang benar-benar mendukung calon
kepala daerah independen itu," tuturnya.
Dalam verifikasi faktual yang dilakukan, lanjut dia, ditemukan
alamat yang bukan dari Kabupaten Jember, melainkan kabupaten/kota
lainnya di Jatim seperti Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Tuban,
Probolinggo, dan Bondowoso.
"Ada juga masyarakat yang dicatut KTP-nya dalam berkas dukungan
tersebut, namun yang bersangkutan mengaku tidak pernah memberikan
dukungan kepada Eggi Sudjana-M. Sihat untuk menjadi bakal calon kepala
daerah Jatim," paparnya.
Habib menilai pasangan Cagub Jatim dari jalur perseorangan tersebut
belum siap dan administrasi pemberkasan dukungannya masih amburadul,
sehingga tidak sesuai dengan ketentuan persyaratan dukungan.
Sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan
Daerah, calon perseorangan disyaratkan mengantongi dukungan tiga persen
dari total jumlah penduduk. Dengan ketentuan itu, bakal calon
perseorangan di Jatim paling tidak harus mengantongi 1.118.096 dukungan
yang dibuktikan dengan foto kopi KTP atau identitas lainnya.
KPU: ribuan dukungan Eggi Sudjana fiktif
...95, 65 persen dari total berkas dukungan yang mencapai 38 ribu lebih fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah fiktif...