Denpasar (ANTARA
News) - Kepolisian Daerah Bali mengamankan sekitar 80 imigran gelap dari
kawasan perairan Selat Badung atau sekitar satu mil dari Pelabuhan
Benoa, Denpasar.
"Sekitar pukul 05.00 Wita petugas kami melakukan patroli. Karena
terlihat mencurigakan, maka petugas kami mengamankan penumpang dan
perahu tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar
Hariadi di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, puluhan imigran gelap tersebut menumpang sebuah perahu
kayu tradisional tanpa nama dan tidak dilengkapi dengan dokumen
perjalanan.
"Di kapal itu ada dua orang anak buah kapal, tetapi mereka tidak
bisa menunjukkan dokumen dan tak ada satu pun dari mereka yang
memberikan keterangan, itulah kendalanya," ujarnya.
Selain itu, tidak semua penumpang gelap tersebut yang bisa berbahasa
Inggris sehingga menyulitkan pihak kepolisian dan Imigrasi untuk
mengidentifikasi mereka.
Hingga saat ini polisi belum mengetahui tujuan dan asal puluhan imigran gelap itu.
Informasi
masyarakat menyebut imigran gelap yang terdiri dari pria dan wanita
dewasa serta sejumlah anak-anak itu berasal dari Turki, Suriah, dan Iran
dengan tujuan Australia.
Berita Terkait
LLDIKTI XI terus berupaya tingkatkan pelaporan dokumentasi SPMI PTS Kalimantan
Selasa, 19 September 2023 16:50 Wib
Arif Rahman mengaku diminta hapus dokumentasi usai autopsi jenazah Brigadir J
Senin, 28 November 2022 13:34 Wib
KLHK luncurkan dokumentasi aksi menuju Folu Net Sink 2030
Kamis, 6 Oktober 2022 15:24 Wib
KI tingkatkan kinerja layanan informasi PPID di Kalteng
Rabu, 8 Juni 2022 9:43 Wib
Grab umumkan aturan dokumentasi di kendaraan
Selasa, 16 Juli 2019 15:56 Wib
Pameran Dokumentasi Presiden Soekarno
Rabu, 23 Agustus 2017 10:48 Wib
Bupati Barito Utara Hadiri Serah Terima P2D
Jumat, 7 Oktober 2016 17:29 Wib
Sudah Saatnya Kantor Perpustakaan Berdiri Menjadi Badan
Jumat, 16 Mei 2014 19:19 Wib