Festival Budaya Kalteng Lebih Hemat Ketimbang 2012

id Festival Budaya Kalteng Lebih Hemat Ketimbang 201, Kepala Dinas Pariwisata Kalteng Saidina Aliansyah

Kalau tahun lalu pelaksanaan FBIM menghabiskan anggaran Rp600 juta maka 2013 Rp400 juta, jadi tahun ini sangat hemat,"
Palangka Raya, 25/5 (Antara) - Pemerintah Kalimantan Tengah mengklaim kemeriahan pagelaran festival budaya isen mulang dalam rangka memeringati hari jadi provinsi tersebut lebih hemat dari 2012.

"Kalau tahun lalu pelaksanaan FBIM menghabiskan anggaran Rp600 juta maka 2013 Rp400 juta, jadi tahun ini sangat hemat," kata Ketua Panitia Pelaksana FBIM yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kalteng Saidina Aliansyah di Palangka Raya, Sabtu.

Dikatakan, pagelaran FBIM diisi serangkaian kegiatan yakni pawai karnaval budaya, jukung atau kapal hias, malamang, panginan tradisional, balagu, sepak sawut atau bola api, mangaruhi, lawang sekepeng, maneweng, manetek, dan manyila kayu.

Selain itu mangenta, jukung tradisional, besei kambe atau menaiki perahu melawan arus sungai, habayang, tari tradisional pedalaman maupun pesisir suku dayak, manyipet atau menyumpit, karungut, lagu daerah dan putra putri pariwisata.

"Kalteng expo, pasar rakyat juga dilaksanakan dengan menghadirkan band Lyla dan artis ibukota. Kembang api sebagai penutup dari rangkaian seluruh kegiatan FBIM juga diselenggarakan," kata Saidina.

Ketua Panitia FBIM itu mengatakan peserta kegiatan tersebut tidak hanya dari kabupaten kota se provinsi denga julukan 'Bumi Tambun Bungai' itu tapi juga ada dari kementerian maupun provinsi lain.

Bahkan, lanjut dia, fotografer asing yang awalnya mendaftar 11 orang menjadi 20 ditambah sekitar 200 fotografer dari seluruh Indonesia mendokumentasikan berbagai kegiatan FBIM.

"Target kami FBIM tidak hanya dinikmati masyarakat Kalteng namun juga wisatawan domestik maupun mancanegara. Kami ingin FBIM go internasional," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalteng itu.

Dirinya mengapresiasi dan bangga terhadap kontribusi seluruh pemerintah maupun masyarakat yang ikut mensukseskan dan mengamankan serangkaian pagelaran FBIM.

"semua peserta yang berlomba tidak pernah memprotes keputusan juri dan tetap menghormati pemenang maupun pihak yang kalah. Kami akan melaksanakan FBIM lebih meriah lagi tahun depan," demikian Saidina.





(T.KR-JWM/B/I014/I014)