Tim Samaras (55) --pemburu topan terkenal dan pendiri perusahaan penelitian tornado Twistex-- tewas di pinggiran Oklahoma City, El Reno, bersama putranya, Paul Samaras (34), dan Carl Young (45), ahli meteorolgi Twistex, demikian pernyataan dari saudara Tim Samaras, Jim Samaras.
"Ia akan sangat dikenang sebagai seseorang yang berusaha membantu menyelamatkan nyawa," kata Jim Samaras kepada Reuters.
"Ia tewas melakukan apa yang ia cinta dan benar-benar mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang lain," katanya.
Lima tornado memasuki daratan Oklahoma Tengah dan mengakibatkan banjir bandang hanya 11 hari setelah angin puting beliung dengan kategori EF5, tingkat yang paling kuat, mengoyak pinggiran Oklahoma City, Moore, dan menewaskan 24 orang.
Orang yang disebut sebagai pemburu topan dengan seksama melacak topan dan kekuatannya, mengumpulkan data penelitian dan membuat rekaman video untuk mengisi acara stasiun televisi dan pecinta Internet dengan gambar dramatis.
"Terlalu dini untuk mengatakan secara khusus bagaimana tornado ini mungkin mengubah cara kami meliput cuaca ekstrem, tapi kami tentu saja berencana mengkaji dan membahas kejadian ini," kata David Blumenthal, Juru Bicara bagi The Weather Channel.
Tim Samaras dipandang sebagai profesional yang berhati-hati dan lebih tertarik pada penelitian ketimbang "mencari uang", kata teman dan rekan sesama pemburu topan, Tony Laubach.
Dalam beberapa wawancara, Tim Samaras mengatakan ia telah tertarik pada tornado sejak ia masih kecil, ketika terpaksa menyaksikan film "The Wizard of Oz" yang menampilkan tokoh utamanya tersapu ke dunia lain oleh tornado.
Penerjemah: Chaidar Abdullah