Jerusalem (ANTARA
News) - Dua anak laki-laki Suriah dibawa kebrumah sakit Israel, Selasa
malam, akibat luka terkena pecahan peluru dalam perang saudara.
Rumah
sakit Ziv di kota Safed mengatakan salah seorang dari mereka seorang
anak laki-laki berusia 15 tahun berada dalam kondisi serius akibat luka
tembak di seluruh tubuhnya.
"Ia menderita luka-luka di seluruh tubuhnya, luka di tengkorak dan
banyak kehilangan darah," kata pihak rumah sakit itu, Bocah tersebut
telah menjalani operasi perut di Suriah.
Pasien kedua adalah anak laki-laki berusia sembilan tahun dengan
luka tembak sekujur tubuhnya, mata kanannya cedera dan juga telah
menjalani operasi di Suriah
Empat warga Suriah lainnya masih dirawat di rumah sakit yang terletak di kota kaki bukit persis utara Laut Galilee itu.
Dua warga Suriah lainnya masuk rumah sakit Israel itu Selasa untuk dirawat, kata tentara dan para dokter.
Salah seorang dibawa ke rumah sakit Ziv sementara orang kedua
dibawa ke Pusat Medis Galilee Barat di kota pantai Naharya, yang juga
diobati akibat luka ringan akhir pekan lalu.
Mereka yang cedera dibawa ke Israel melalui pelintasan Quneitra
yang terletak di garis gencatan senjata Dataran Tinggi Golan, separuh
dari daerah itu dikuasai Suriah dan sisanya diduduki Israel dalam Perang
Enam Hari tahun 1967.
(Uu.H-RN)
Berita Terkait
Program JKN meringankan proses rawat inap penderita gangguan lambung
Rabu, 29 November 2023 19:05 Wib
DPRD Kalteng minta Dinsos dan Dinkes rawat bayi temuan warga
Senin, 30 Oktober 2023 17:08 Wib
Cara efektif rawat mobil hindari masalah saat cuaca panas
Selasa, 23 Mei 2023 13:47 Wib
Balita obesitas Bekasi jalani rawat jalan secara intensif
Selasa, 21 Februari 2023 14:45 Wib
Menag Yaqut: Masyarakat rawat kerukunan, hargai perbedaan dan hindari perpecahan
Sabtu, 14 Januari 2023 21:31 Wib
Kiat rawat kain batik agar warna dan motifnya tetap cantik
Rabu, 21 Desember 2022 13:58 Wib
Dokter tak lagi sarankan cabut gigi melainkan pertahankan dan rawat gigi
Jumat, 11 November 2022 16:57 Wib
RSUD Sultan Imanuddin rawat 11 pasien COVID
Kamis, 10 November 2022 21:20 Wib