Festival Gendang Sahur Meriahkan Ramadhan Di Malut

id Festival Gendang Sahur meriahkan Ramadhan di Malut

Festival Gendang Sahur Meriahkan Ramadhan Di Malut

Ilustrasi. Patroli Sahur Sejumlah anggota polisi memukul kentongan ketika Operasi Lalulintas Waktu Sahur (Opor Sahur) di Surabaya, Jatim, Kamis (11/7) dini hari.(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat), Istimewa

Ternate (ANTARA News) - Sejumlah pemuda di kota Ternate, Maluku Utara (Malut), memeriahkan Ramadhan dengan menggelar festival tradisi gendang sahur.

Sekretaris Remaja Masjid Adnanul Muslimin Ternate, Aswan Lampah mengatakan di Ternate, Minggu, festival gendang sahur tersebut akan digelar pada pertengahan Ramadan dan pesertanya selain dari remaja masjid, juga dari organisasi kepemudaan di daerah ini.

Gendang sahur adalah tradisi yang dilaksanakan masyarakat Ternate, khususnya pada pemuda sejak zaman dahulu untuk membangunkan umat muslim makan sahur.

Ia mengatakan, tradisi gendang sahur memiliki nilai historis dalam perkembangan Islam di Malut, oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi masyarakat di daerah ini, khususnya para generasi muda untuk melestarikannya.

Penyelenggaraan festival gendang sahur merupakan salah satu upaya untuk melestarikan tradisi itu, walaupun dalam festival itu, hadiah yang ditawarkan kepada peserta tidak besar.

Sebelumnya, Ketua MUI Kota Ternate Ibrahim Saleh mengatakan, pelaksanaan festival gendang sahur di Ternate selama ini perlu dibenahi, karena telah menimbulkan dampak kurang baik pada masyarakat.

Salah satu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan tradisi gendang sahur itu adalah waktu pelaksanaannya. Selama ini, pelaksanaan gendang sahur itu sering dimulai jam 01.00 Wit, sehingga mengganggu warga yang sedang beristirahat.

"Tradisi itu bagus dan perlu dilestarikan, akan tetapi, pelaksanaannya harus mendekati waktu imsak, karena tujuannya adalah untuk membangunkan warga makan sahur," katanya.

Tradisi gendang sahur merupakan salah satu tradisi anak-anak muda di Ternate dan sejumlah daerah lainnya di Malut dengan memanfaatkan gendang menyesuri sejumlah perumahan warga untuk membangunkan warga muslim sahur dengan lagu-lagu religious.