Istanbul, (ANTARA
News) - Klub sepak bola Turki Fenerbahce dan Besiktas gagal meminta
penghapusan atas hukuman mereka di kompetisi Eropa, kata UEFA, Senin.
Fenerbahce, yang seharusnya bermain di kompetisi Liga Champions
musim ini dihukum badan sepak bola Eropa selama dua musim sedangkan
Besiktas yang lolos ke Liga Eropa dihukum satu musim.
Kedua hukuman itu terkait dengan keterlibatan kedua klub itu dalam
skandal pengaturan pertandingan dalam sepak bola Turki pada 2011.
Kedua klub itu meminta kepada UEFA, Juni, agar memeriksa dan
meninjau ulang hukuman itu, tetapi UEFA tetap pada keputusan mereka dan
sanksi kepada kedua klub itu tetap harus dijalankan.
Dijelaskan dalam pernyataan, "Badan Naik Banding UEFA memeriksa
secara seksama pernyataan dan dokumen yang dikumpulkan Besiktas dan
Fenerbahce menyangkut kasus spesifik, termasuk pernyataan dan dokumen
dari Inspektur Disiplin UEFA yang menangani kasus itu dan akhirnya
memutuskan hal sebagai berikut."
"Naik banding Besiktas ditolak. Konsekuensinya, Besiktas tidak dapat mengikuti kejuaraan Liga Eropa UEFA 2013/14."
"Naik banding Fenerbahce pada bagian tertentu diterima.
Konsekuensinya, Fenerbahce tidak bermain dalam dua kompetisi klub UEFA,
termasuk kompetisi Liga Champions 2013-2014."
Klub itu memiliki hak untuk naik banding ke jenjang yang lebih
tinggi, yaitu semacam arbitrase olahraga atau "Court of Arbitration for
Sport" (CAS).
Berita Terkait
Kalimantan Tengah jaga ketersediaan arsip tetap autentik
Selasa, 23 April 2024 15:16 Wib
STY tegaskan Indonesia tetap bidik kemenangan dari Yordania
Minggu, 21 April 2024 20:08 Wib
Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
Puncak arus mudik, Pelabuhan Sampit tetap terkendali
Minggu, 7 April 2024 20:09 Wib
Kemendikbudristek pastikan Pramuka tetap jadi ekstrakurikuler sekolah
Senin, 1 April 2024 16:20 Wib
Daging ayam ras dan beras masih tetap menjadi penyumbang inflasi di Kalteng
Senin, 1 April 2024 15:45 Wib
PLN jaga daya beli masyarakat melalui tarif tetap pada April-Juni 2024
Minggu, 31 Maret 2024 4:02 Wib
Dokter : Ibu dengan TB tetap bisa menyusui selama taat prokes
Senin, 25 Maret 2024 8:18 Wib