Diguncang Skandal Mata-Mata, Luxemburg Percepat Pemilu

id Diguncang skandal mata-mata, Luxemburg percepat pemilu, Jean-Claude Juncker

 Diguncang Skandal Mata-Mata, Luxemburg Percepat Pemilu

Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Juncker (REUTERS/Charles Caratini), Istimewa

Luxemburg (ANTARA News) - Luxemburg akan menyelenggarakan pemilu 20 Oktober nanti setelah Perdana Menteri Jean-Claude Juncker terlibat skandal agen mata-mata negara tersebut, kata istana kerajaan seperti dikutip AFP.

"Yang Mulia Grand Duke memutuskan untuk membubarkan parlemen mulai 7 Oktober, pemilu baru akan dilaksanakan pada 20 Oktober, tujuh bulan lebih awal dari jadwal," kata istana.

Selama 18 tahun dalam kekuasaan dan menjadi pemimpin Eropa terlama, Juncker mungkin paling dikenal karena memimpin Uni Eropa sepanjang krisis utang setahun terakhir.

Dia mengundurkan diri dari jabatannya awal tahun ini setelah komite parlemen menduga ada pembicaraan telepon ilegal dan korupsi dalam dekade terakhir. Pemerintahan koalisinya goyah sembilan hari lalu dengan menyebut Jancker mengabaikan urusan dalam negeri.

Keputusan Grand Duke Henri ini mengartikan Juncker tetap perdana menteri dalam pemerintahannya.

(I028/M014)