Investor Perhotelan Di Palangka Raya Terancam Merugi

id Investor Perhotelan Di Palangka Raya Terancam Merugi,

Investor Perhotelan Di Palangka Raya Terancam Merugi

Ilustrasi, Hotel Edotel Kartini yang hingga kini masih belum beroperasi. Dikendalakan karena masalah daya listrik (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Ini menjadi tantangan sendiri bagi penyedia jasa hotel berbintang maupun non berbintang untuk lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya. Jika tidak maka akan ditinggal para penghuninya,"
Palangka Raya, 7/8 (Antara)- Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah Panusunan Siregar mengatakan adanya rencana maskapai Garuda menambah rute penerbangan dari Palangka Raya ke Jakarta mengancam keberadaan dan memberikan dampak kerugian pada investor perhotelan di wilayah setempat.

Satu sisi rencana maskapai Garuda menambah penerbangan pada malam hari menguntungkan tapi sisi lain juga membuat jumlah penghuni hotel akan menurun, kata Kepala BPS Kalteng itu di Palangka Raya, Rabu.

"Masyarakat provinsi lain yang punya urusan di Kalteng akan berupaya menyelesaikannya hari itu agar tidak menginap di hotel karena ada penerbangan pada malam hari. Itu yang saya sebut investor terancam merugi," tambah dia.

Kepala BPS Kalteng itu mengatakan adanya rencana penambahan rute penerbangan maskapai garuda tersebut membuktikan pertumbuhan ekonomi dan aktivitas masyarakat sekitar mengalami peningkatan sangat pesat.

Menurut dirinya maskapai Garuda tidak asal menambah jalur penerbangan tanpa melakukan survei kecenderungan peningkatan penumpang di Kalteng dan keuntungan yang didapat.

"Ini menjadi tantangan sendiri bagi penyedia jasa hotel berbintang maupun non berbintang untuk lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya. Jika tidak maka akan ditinggal para penghuninya," kata dia.

Panusunan mengatakan sekarang ini tingkat penghunian hotel berbintang di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu per Juni 2013 bila dibandingkan Mei mengalami kenaikan 2,06 poin dan pada Juni 2012 juga naik 8,05 poin atau dari 54,67 persen menjadi 62,73 persen.

Namun, lanjut Kepala BPS Kalteng itu, rata-rata lama menginap Juni mengalami penurunan dibandingkan Mei 2013 yakni 0,07 hari, bahkan Juni 2012 juga turun 0,02 hari.

"Jumlah yang menginap di hotel berbintang meningkat tapi lamanya menginap justru mengalami penurunan. Jadi, rencana penambahan rute penerbangan maskapai garuda harus menjadi tantangan para investor penyedia hotel," kata dia.



(T.KR-JWM/B/Y006/Y006)