Astana
(ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah
memberikan mandat sebagai utusan khusus kepada Sengman, meski mengenal
yang bersangkutan sebagai pengusaha.
Hal itu dikemukakan oleh
Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Astana, Kazakhstan, Senin, saat
ditanya mengenai Sengman yang disebut dalam sidang kasus impor daging
sapi.
"Utusan khusus presiden yang saya ketahui hanya utusan
khusus untuk Timur Tengah, MDG`s dan Asia Pasifik. Yang jelas utusan
khusus presiden memiliki tugas khusus dan dinyatakan secara tertulis,
tentu dalam hal ini yang dimaksud tidak ada staf khusus yang bernama
Sengman, tidak ada kaitan dengan hal tersebut," katanya.
Lebih
lanjut, Julian mengatakan Presiden Yudhoyono dalam kapasitas sebagai
Pangdam Sriwijaya pada periode 1996-1997 di Sumatera Selatan mengenal
Sengman sebagai pengusaha setempat.
Julian juga mengatakan jika Presiden Yudhoyono belum menerima laporan terkait hal itu.
"Kami
belum memberikan laporan pada presiden, beberapa tokoh ikut berikan
komentar dan pandangan mereka maka saya pandang perlu untuk menjelaskan
kembali dan memberi klarifikasi," katanya.
Jubir Presiden Nyatakan Tidak Ada Utusan Khusus Sengman
...tentu dalam hal ini yang dimaksud tidak ada staf khusus yang bernama Sengman, tidak ada kaitan dengan hal tersebut