Harga TBS Sawit Di Barito Utara Naik

id Harga TBS Sawit Di Barito Utara Naik , sawit, muara teweh, palangkaraya, kalteng

Harga TBS Sawit Di Barito Utara Naik

Ilustrasi, Istimewa

"Membaiknya harga TBS itu membuat petani kelapa sawit kembali bergairah karena dalam sebulan terakhir sempat turun," kata petani kelapa sawit"
Muara Teweh, 1/10 (Antara) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit PT Antang Ganda Utama PIR Butong, Kabupaten Barito Utara, pada Oktober 2013 naik dari Rp1.354/kg menjadi Rp1.435/kg.

"Membaiknya harga TBS itu membuat petani kelapa sawit kembali bergairah karena dalam sebulan terakhir sempat turun," kata petani kelapa sawit, Mukson di Muara Teweh, Selasa.

Kebun kelapa sawit PT AGU itu diusahakan petani plasma satuan permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare, dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK), sedangkan luas kebun inti 16.297 hektare dengan produksi TBS 15.000 ton/bulan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara Rahmat Muratni membenarkan bahwa harga TBS pada bulan Oktober ini sebesar Rp1.435/kg atau naik Rp81/kg dari September 2013 sekitar Rp1.354/kg.

Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil penjualan TBS setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik ditetapkan 81,89 persen turun dibanding periode sebelumnya 82,19 persen.

Harga jual inti sawit (PKO) mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp2.911 menjadi Rp3.076/kg dan harga jual CPO di pasar dalam negeri naik dari Rp6.869 menjadi Rp7.313/kg.

"Jadi, naiknya harga TBS itu juga dipengaruhi oleh membaiknya harga CPO dalam negeri dan harga PKO," katanya.

Perseroan Terbatas (PT) AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). PT AGU adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.



(T.K009/B/B008/B008)