Roy Suryo Sanjung Evan Dimas

id Roy Suryo Sanjung Evan Dimas

 Roy Suryo Sanjung Evan Dimas

Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.(ANTARA/Wahyu Putro A) Istimewa

Sebagai seorang kapten dia mampu menjalankan perannya dan menjadi pemimpin di lapangan"
Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo memuji penampilan Evan Dimas Darmono yang sukses mencetak tiga gol saat Timnas U-19 mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2, sekaligus menembus putaran final Piala Asia 2014.

"Evan Dimas bermain luar biasa dengan mencetak hattrick pada pertandingan kali ini. Sebagai seorang kapten dia mampu menjalankan perannya dan menjadi pemimpin di lapangan," ujar Roy usai nonton bareng di Hotel Mercure Surabaya, Sabtu malam.

Namun dia meminta semua pihak untuk tidak terlalu menonjolkan Evan Dimas karena menurut dia, perjuangan semua pemain layak diapresiasi tinggi karena mampu membuktikan permainan tim yang berkualitas.

"Semua pemain bermain sangat bagus dan luar biasa. Lihat bagaimana kiper Ravi Murdianto menepis tendangan-tendangan berbahaya pemain lawan. Kemudian Maldini, Hargianto, Hansamu dan semua pemain lainnya. Semuanya bagus dan pasti masyarakat Indonesia bangga terhadap mereka," katanya.

Roy berpesan kepada pelatih Indra Sjafrie untuk terus menjaga kekompakan dan tidak membiarkan tumbuh gangguan secara internal maupun eksternal yang bisa mempengaruhi kesoliditan tim.

"Jaga tim ini dan kalau bisa hindari perubahan drastis agar kekompakan yang sudah lama tertanam ini mampu terpelihara dengan baik," kata Roy.

Dimas Darmono sukses menggelontor gawang lawan dengan tiga gol yang dilesakkannya. Masing-masing menit 30, 49 dan 85.

Remaja 18 tahun kelahiran Surabaya ini menjadi pemimpin sekaligus inspirator rekan-rekannya di lapangan. Setelah membawa Timnas U-19 menjuarai AFF Cup 2013 dan menjadi nomor satu di Asia Tenggara, pemain Persebaya 1927 itu sukses mengantarkan  "Garuda Jaya" ke Piala Asia di Myanmar, 2014.

Aksi-aksinya di atas "rumput hijau" mampu memperdaya dua kiper Korea Selatan sekaligus yang turun bergantian dalam satu babak, Lee Taehui dan Lee Seongwon.

Evan lahir dan besar di Surabaya. Putra pasangan Chondro Darmono-Ana tersebut sejak kecil bercita-cita sebagai pemain profesional.

Tahun 2012 lalu, Evan berlaga di PON XVIII di Pekanbaru mewakil Jawa Tomur. Pada level tim nasional, ia memulai karirnya di tingkat U-17 sekaligus menyandang ban kapten. Pada tahun yang sama, dia mengantarkan "Garuda Muda" menjuarai turnamen HKFA International Youth Invitation di Hongkong.

Evan sempat dipercaya menjadi wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk "The Chance" dan menjadi satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola.