Topan Haiyan Versus Tsunami 2004

id Topan Haiyan Versus Tsunami 2004

Jakarta (ANTARA News) - Super topan Haiyan yang melanda Filipina Tengah pada Jumat (8/11) merusak jutaan dan memindahkan ratusan hingga ribuan topan tropis (sebutan untuk selimut topan) dipadati oleh angin berkecepatan 350 km/jam dalam waktu satu jam sebelum mendarat.

Berdasarkan beberapa sumber. Ini merupakan satu dari lima badai terkuat dalam 50 tahun terakhir, sekalipun perkiraan kekuatan badainya berbeda-beda, kata ahli badai topan dari Universitas Miami, Brian McNoldy.

Perkiraan berbeda-beda karena tidak ada pesawat di area itu yang masuk ke dalam badai untuk merekam (cara umum untuk mengukur).

Peneliti dari Universitas Koorporasi untuk penelitian atmosfer di Boulder, Colo, Jeff Weber menempatkan Haiyan pada peringkat pertama dari tiga badai terkuat, berdasarkan ukuran kecepatan angin saat menyentuh tanah.

Beberapa membandingkan pengrusakan badai disebabkan tsunami Samudera Hindia pada 2004 dihasilkan dari gempa bumi dengan mangnitudo 9.1 yang menerpa sebelah barat pulau Sumatera pada 26 Desember 2004.

"Terakhir kali, saya melihat sesuatu dari skala ini pada akhir tsunami Samudera Hindia," kata kepala tim penilaian bencana PBB yang mengunjungi area pada Sabtu, seperti yang dilansir The News York Times.

"Ini adalah pengrusakan pada skala masif. Mobil-mobil terlempar seperti tumbleweed,".

Terutama, saat dinding air bergerak melintasi permukiman pesisir pantai, dalam pikiran orang-orang mungkin seperti untuk menghubungkan dua kejadian.

"Dalam satu waktu, keduanya sama dalam ketinggian air yang luar biasa… dan penggenangan, mengantam area," kata McNoldy pada LiveScience.

"Tentu saja, mereka disebabkan hal-hal yang sangat berbeda, topan juga datang dengan angin yang merusak, sementara komponen tsunami adalah hanya air,".

Ini adalah beberapa perbandingan dari dua bencana: 1. Perpindahan orang dan membunuh Tsunami Samudera Hindia, membunuh 230 ribu orang dan memindahkan 1,7 juta orang pada 14 negara di Asia Selatan dan Afrika Timur, berdasarkan survei geologi AS (USGS).

Sementara Topan Haiyan, perkiraan membunuh 10 ribu dalam satu kota di Filipina dengan lebih banyak korban di Vietnam setelah Haiyan menyerang pada 11/11.

"Jumlah keseluruhan angka diprediksi meningkat....," berdasarkan laporan PBB. Badai telah memindahkan 660 ribu orang lainnya.

2. Tinggi gelombang Tsunami hanya memproduksi gelombang yang kecil pada permukaan samudera, tetapi gelombang ini telah melintasi ratusan mil per jam dan mendorong air dalam massa yang besar, membajiri wilayah-wilayah dataran rendah.

Pada beberapa wilayah, masa air ini menjangkau ketinggian 30 meter di atas permukaan air, berdasarkan laporan USGS. Sebagai gelombang mengagetkan, tsunami menerpa sekitar Samudera Hindia, beberapa area - termasuk Indonesia- yang dihantam dengan gelombang berkali-kali.

Badai gelombang Haiyan, nama untuk dinding air yang didorong oleh angin kencang topan dan angin ribut, tidak menyebabkan banjir yang sama tingkatanya seperti tsunami 2004.

Tetapi badai Haiyan tetap mengesankan (dan mematikan), menjangkau enam meter Filipina Tengah, berdasarkan laporan terbaru.

3. Waktu peringatan Kebanyakan korban tsunami tidak diberi peringatan. Para ahli dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Honolulu tidak segera tahu kalau gempa bumi bersamaan dengan gelombang raksasa, hingga mereka mendengar laporan tsunami menerjang Sri Lanka,berdasarkan berita yang beredar waktu itu.

Otoritas Filipina memberi warganya peringatan beberapa hari mengenai Haiyan, kata McNoldy. Sekitar 800 ribu orang telah dipindahkan ke tempat-tempat aman. Tetapi pemerintah Filipina tidak menyangka atau mempersiapkan 20 kaki badai topan, kata metereolog Weather.com, Nick Wiltgen. Badai terlalu mengejutkan, berdasarkan laporan.

4. Dampak ekonomi Tsunami menyebabkan kerusakan hingga 10 milyar dolar, berdasarkan beberapa sumber. Sementara dampak badai Haiyan, menurut analis senior industri Bloomberg, Jonathan Adams, menjangkau 14 milyar dolar.

5. Dampak area Tsunami 2004 menerjang wilayah dataran rendah di 14 negara, seperti dari Australia ke Kenya. Sementara Haiyan hanya menerjang Filipina Tengah, tetapi mengakibatkan kerusakan kerusakan yang lebih besar pada wilayah pantai bersamaan dengan kuatnya angin badai.(*)

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa