Boston (ANTARA
News) - Para pakar keamanan jaringan telah menyingkapkan dua juta kata
sandi akun-akun Facebook, Google, Twitter dan Yahoo curian dari para
pengguna internet di seluruh dunia.
Para
peneliti dari SpiderLabs milik Trustwave mengaku menemukan kata-kata
sandi itu selagi menyelidiki sebuah server di Belanda yang digunakan
para kriminal siber untuk mengendalikan jejaring raksasa
komputer-komputer terbobol yang dikenal dengan "Pony botnet."
Kepada
Reuters, perusahaan itu menyebutkan telah melaporkan penemuannya
tersebut kepada sekitar 90.000 laman dan ISP yang kata-kata sandi para
penggunanya ada di server itu.
Data itu
termasuk lebih dari 326.000 akun Facebook , sekitar 60.000 akun Google
Inc, lebih dari 59.000 akun Yahoo Inc dan sekitar 22.000 akun Twitter
Inc, kata SpiderLabs.
Korban berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Singapura dan Thailand, selain beberapa negara lainnya.
Perwakilan Facebook dan Twitter mengatakan bahwa mereka telah me-reset password-password yang tercuri itu, sedangkan juru bicara Google menolak mengomentari hal ini dan perwakilan Yahoo tak bisa dihubungi.
SpiderLabs mengaku telah menghubungi pihak berwenang di Belanda dan meminta untuk menindak server "Pony botnet".
Analisis yang diposting melalui blog SpiderLabs menunjukkan bahwa password
paling umum digunakan orang adalah "123456" yang digunakan oleh hampir
16.000 akun. Karakter lainnya yang umum dipakai adalah "password,"
"admin," "123" dan "1."
Graham Cluley, pakar
keamanan jaringan independen mengatakan sangat umum bagi orang untuk
menggunakan kata sandi sesederhana itu yang juga digunakan kembali pada
akun-akun lain yang dimiliki orang, padahal itu sangat mudah dibajak.
"Orang-orang menggunakan kata sandi yang sangat bodoh. Itu semua sama sekali tak berguna," kata dia seperti dikutip Reuters.