Perbaikan Jembatan Bajarum Memerlukan Waktu Satu Tahun

id Perbaikan Jembatan Bajarum Memerlukan Waktu Satu Tahun, Bupati Kotim, H Supian Hadi

Perbaikan Jembatan Bajarum Memerlukan Waktu Satu Tahun

Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi. (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

...kemungkinan besar membutuhkan waktu satu tahun untuk pembenahan karena harus dibongkar total karena pergeseran yang begitu dahsyat sehingga ini tidak bisa dianggap remeh dan sepele,"
Sampit (Antara Kalteng) - Perbaikan Jembatan Bajarum di Kecamatan Kotabesi Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang rusak parah ditabrak tongkang, diperkirakan memerlukan waktu sampai satu tahun.

"Secara teknis kita rapat, kemungkinan besar membutuhkan waktu satu tahun untuk pembenahan karena harus dibongkar total karena pergeseran yang begitu dahsyat sehingga ini tidak bisa dianggap remeh dan sepele," ujar Bupati Kotim, H Supian Hadi di Sampit, Minggu.

Seperti diketahui, Jembatan Bajarum rusak serius setelah ditabrak tongkang bermuatan bijih besi yang melintas di Sungai Mentaya pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 02.00 dini hari sehingga jembatan ditutup total.

Pemerintah Kabupaten Kotim sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng terkait masalah itu dengan harapan bisa bersama-sama segera melapor ke Kementerian Pekerjaan Umum agar ada penanganan secepatnya.

Keberadaan Jembatan Bajarum sangat penting karena terletak di ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan menuju lima kabupaten di kawasan Barat Kalteng yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara.

Untuk penanganan darurat, pemerintah daerah menyiapkan feri penyeberangan untuk kendaraan roda dua dan penumpang sehingga diharapkan aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan. Pemerintah daerah juga sedang meminta bantuan feri tambahan ke Kementerian Perhubungan agar bisa menyeberangkan kendaraan roda empat.

"Kami melaporkan ke Pak Gubernur dan minta bantuan Gubernur agar meminta bantuan feri penyeberangan ke kementerian untuk mengangkut mobil dan alat berat. Kami juga sudah menyurati perusahaan untuk sediakan feri antisipasi menunggu kedatangan feri bantuan Kementerian Perhubungan," tambah Supian.

Kendaraan roda empat sebenarnya masih memiliki alternatif dengan cara memutar dengan rute Sampit-Telawang-Kuala Kuayan-Parenggean-Pelantaran tembus ke Trans Kalimantan Poros Selatan menuju Palangka Raya. Hanya, melalui jalur ini diperkirakan waktu tempuh lebih lama antara tiga sampai empat jam.

Supian sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan meminta bantuan perusahaan swasta setempat untuk membantu perbaikan jika ada jalan yang rusak di jalur alternatif tersebut sehingga bisa dilalui dengan lancar.

Disinggung soal evaluasi pengangkutan hasil produksi pertambangan melalui jalur sungai mengingat insiden tongkang menabrak jembatan dan rumah warga sudah sering terjadi, Supian mengaku akan mempertimbangkannya.

"Nanti dilakukan kajian teknis lalu lintas tambang, nanti kita kaji seperti apa solusinya," kata Supian Hadi.



(T.KR-NJI/B/M019/M019)