Dijuluki "Terjelek Sedunia", Wanita Ini Ubah Benci Jadi Cinta

id Lizzie Velasquez

 Dijuluki "Terjelek Sedunia", Wanita Ini Ubah Benci Jadi Cinta

Lizzie Velasquez (Istimewa)

Saya akan membiarkan tujuan, keberhasilan dan pencapaian diri saya menentukan diri saya, bukan oleh penampilan luar saya"
Jakarta (ANTARA News) - Lizzie Velasquez adalah satu dari tiga manusia di dunia ini yang diketahui mengalami sindrom aneh yang membuatnya tak bisa menaikkan berat badan dan buta pada mata kanannya. Namun gadis berusia 24 tahun ini secara konsisten mendefinisikan kembali apa itu cantik.

Para pakar meyakini gadis asal Texas ini mengalami Sindrom Neonatal Progeroid, yaitu kondisi yang menyebabkan umur bertambah lebih cepat dari seharusnya dan kehilangan lemak pada wajah dan tubuhnya, kendati Velasquez setiap hari menyantap daging lebih dari cukup.

Orang yang kekurangan empati melabeli kekurangan fisik pada diri Velasquez itu dengan olok-olok.

Saat Velasquez masih SMA, dia mendapati video mengenai dirinya tersebar di YouTube dalam judul "World's Ugliest Woman" (Wanita Terjelek Sedunia).  Video ini disaksikan jutaan orang.

Dia lalu memutuskan apakah dia membiarkan atau melawan olok-olok siber terhadap dirinya itu berlanjut.

Disokong keluarganya, Velasquez mendapatkan kekuatan untuk mengubah kebencian menjadi motivasi sekaligus bangkit melawan penghinaan.

Ketika diwawancarai TEDX di Austin bulan lalu, dia berkata kepada para penyaksi videonya bagaimana dia memperjuangkan hidupnya dengan membunuh kenegatifan menjadi ambisi, dan mendefiniskan diri menurut dia sendiri.

Velasquez membumbui pengalaman hidupnya yang pahit itu dengan humor menarik.

Dia berkata jika seseorang kasar pada dirinya, dia cukup mendekati orang itu dan berdiri di sampingnya. Dia lalu berkata betapa dia ngin pergi ke Weight Watchers atau sanggar senam guna menjadi "poster child" (model sukses sebuah produk atau jasa).

Weight Watchers adalah perusahaan di AS yang menawarkan produk dan jasa untuk menurunkan berat badan dan mempercantik penampilan.

Velasquez meminta audiens menentukan hal apa yang mendefinisikan diri mereka. Apakah latar belakang mereka? teman? atau keluarga?

Dia mengingatkan kita bahwa jika kebahagiaan didapat dari dalam diri kita sendiri untuk kemudian menjadi pendorong kehidupan kita, maka olok-olok terhadap kita akan serta merta hilang.

"Saya menghadapi kehidupan yang sungguh sulit, tetapi tidak apalah," kata dia. "Saya akan membiarkan tujuan, keberhasilan dan pencapaian diri saya menentukan diri saya, bukan oleh penampilan luar saya."

sumber: huffington post