"Alhamdulillah modelnya sudah ada di pabrik kami di Subang.
Nanti bulan depan akan di bawa ke Jakarta untuk diuji kelayakannya. Dan
mudah-mudahan bisa dipakai di kota-kota di Indonesia," kata
Djoni usai rapat pemaparan bersama gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Senin.
Metro kapsul, menurut Djoni, dinilai bisa menjadi alternatif moda transportasi yang paling cocok diterapkan di Jakarta karena beberapa pertimbangan, antara lain pertimbangan jenis jalur yang pembangunannya membutuhkan biaya yang relatif murah dibanding moda transportasi lain.
"Biaya investasinya cukup murah dibandingkan dengan yang lain. Menurut perhitungan kami sekitar Rp114 milyar per kilometer," katanya.
Investasi moda transportasi yang terinspirasi dari metromini yang "diangkat ke atas" atau elevated tersebut bisa ditekan karena rancangan jalurnya yang berdimensi kecil dan ringan.
Spesifikasi metro kapsul berukuran lebar 2,2 meter dengan tinggi 2,8 meter dan panjang 9 meter. Kereta dapat mengangkut hingga 50 penumpang.
"Per jam bisa mengangkut 18.000 orang, kalau MRT 24.000
orang, monorel 15.000 orang dan busway hanya 1.800 orang," katanya.
Jarak antar-waktu rangkaiankereta mininal 1 menit.
"Pemerintah
kita kan memiliki dana terbatas. Maka kita ingin bantu menciptakan
trasnportasi umum, murah, handal sehingga, biaya investasi cepat
kembali," katanya.
Djoni berjanji, pembangunan metro kapsul tidak akan menimbulkan kemacetan atau memakan badan jalan seperti pembangunan MRT.
"Kita akan kerja malam hari jam 10 samapi 5 pagi. Paginya sudah tidak ada material tapi tiang-tiang sudah berdiri," katanya.
Terkait jalut, metro kapsul dipastikan tidak akan
bersinggngan dengan jalur monorel. Keputusan terkait jalur, diserahkan
sepenuhnya pada Pemprov DKI.
"Kami menarwarkan kepada Pak
Gubernur, jalur dari Parkir Timur (Senayan) ke Cengkareng. Yaitu jalur
ke airport. Satu hari kira-kira orang yang terbang dan datang 70 ribu
orang. Kita bisa mengangkut sekitar 20-30 ribu orang per hari. Sehingga
bisa mengurangi kemacetan bandara masuk ke kota. Jalur sepanjang 30
kilometer bisa kita selesaikan dalam 2 tahun," katanya.
Rencana tarif tiket metro kapsul dipatok Rp10.000.
Gubernur DKI Jokowi menyatakan ketertarikannya terhadap rencana pembangunan metro kapsul.
"Ya tertarik karena murah, biaya produksi per kilonya jauh dibanding MRT, monorail," kata Jokowi.