Raja Saudi Dikabarkan Akan Bertemu Sisi Di Kairo Jumat Ini

id Raja Saudi Dikabarkan Akan Bertemu Sisi Di Kairo Jumat Ini,

 Raja Saudi Dikabarkan Akan Bertemu Sisi Di Kairo Jumat Ini

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dilantik menjadi presiden di depan Kepala Negara Mesir sementara Adly Mansour dan anggota mahkamah konstitusi di Kairo, Mesir, Minggu (8/6). (ANTARA FOTO/REUTERS/The Egyptian Presidency/Handout via Reuters/ox/14.)

Kairo (ANTARA News) - Raja Arab Saudi Abdullah akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo, Jumat, kata sumber-sumber diplomatik dan keamanan kepada AFP, sehingga menjadi kunjungan pertamanya ke negara itu sejak penggulingan orang kuat Hosni Mubarak 2011.

Arab Saudi menyambut penggulingan presiden dari kubu Islam Mohamed Moursi oleh militer yang dipimpin mantan panglima militer al-Sisi dan telah menjanjikan bantuan miliaran dolar kepada penguasa Mesir.

"Raja akan singgah di Kairo pada kunjungan resmi dan mendadak ini. Dalam hal ini diharapkan Presiden Sisi menemuinya di bandara (internasional Kairo)," kata seorang pejabat dari kedutaan Saudi di Kairo kepada AFP, Kamis malam.

Seorang pejabat keamanan bandara mengkonfirmasi informasi tersebut.

"Raja Abdullah akan mengunjungi Kairo dan pihak berwenang mengambil semua langkah-langkah yang diperlukan untuk Sisi saat menerima dia di bandara, atau di istana kepresidenan Ittihadiya", katanya kepada AFP.

Sisi memenangkan pemilihan presiden 26-28 Mei setelah dia pensiun dari tentara.

Raja Abdullah memuji kemenangan itu dan menyerukan "konferensi donor" untuk membantu Mesir mengatasi krisis ekonomi yang dipicu oleh tiga tahun kerusuhan yang diikuti penggulingan Mubarak.

Setelah pemecatan Moursi, Riyadh cepat menjanjikan lima miliar dolar AS (3.7 miliar euro) bantuan kepada Kairo, dengan Kuwait dan Uni Emirat Arab menawarkan gabungan tujuh miliar dolar AS.

Arab Saudi telah lama melihat Ikhwanul Muslimin yang mendukung Moursi sebagai ancaman dan menyatakan sebagai organisasi "teroris", beberapa bulan setelah Mesir memasukan kelompok ini dalam daftar hitam.

Sejak penggulingan Moursi, tindakan keras pemerintah pada pendukungnya telah menewaskan lebih dari 1.400 dan sedikitnya 15.000 lainnya dipenjara.

Penerjemah: Askan Krisna