Semarang (ANTARA News) - Analis politik dari Universitas Diponegoro
(Undip) Semarang, Mochmad Yulianto, menilai penyusunan kabinet bakal
menjadi ujian bagi ketegasan Joko Widodo-Jusuf Kala (Jokowi-JK) bila kelak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.
"Itu pasti akan menjadi ujian bagi Jokowi dalam menghadapi
intervensi, bahkan tekanan dari parpol-parpol pengusung pasangan
tersebut," katanya ketika dihubungi di Semarang, Rabu.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Semarang itu mengemukakan, daftar nama menteri dan pejabat tinggi
setingkat menteri yang diminta bergabung juga bakal menjadi ujian bagi
keberanian Jokowi-Kalla dalam membentuk kabinet ahli (zaken) dan profesional.
"Penyusunan kabinet tersebut tentu mudah bertentangan dengan hasrat kuasa elite parpol pengusung," katanya.
Saat deklarasi Jokowi menjadi capres, mantan Wali Kota Surakarta
itu mengatakan, tidak ada komitmen bagi-bagi kekuasaan dengan partai
pendukung dalam penyusunan kabinet.
Komposisi parlemen hasil Pemilu Anggota Legislatif 2014 lebih
dominan dikuasai oleh partai-partai pendukung Prabowo-Hatta Rajasa,
yakni Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat yang secara
informal memberi dukungan ke Prabowo-Hatta.
Duet Jokowi-Kalla diusung oleh PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura,
dan PKPI. Dalam rekapitulasi hasil hitung suara Pemilu Presiden 2014
oleh Komisi Pemilihan Umum, duet bernomor urut 2 ini memenangi pilpres
dengan raihan 53 persen lebih.
Meski KPU sudah menetapkan Jokowi-Kalla memenangi pilpres, hasil
ini belum sepenuhnya memastikan kemenangan bagi Jokowi-Kalla karena
pihak capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajukan gugatan
ke Mahkamah Konstitusi, yang dijadwalkan akan memutus perkara gugatan
ini pada 22 Agustus 2014.
Menurut Yulianto, untuk mengatasi intervensi dari pihak eksternal
dan partai pengusung dalam penyusunan kabinet, bisa dilakukan dengan
berbagi figur secara terbuka ke publik guna memperoleh dukungan politik
dan partisipasi publik.
Berita Terkait
Gerindra tak pernah tawari Ganjar dan Anies kursi kabinet
Rabu, 27 Maret 2024 14:55 Wib
Usai Prabowo-Gibran resmi diumumkan menang, AHY akan bahas posisi Demokrat di kabinet
Rabu, 13 Maret 2024 18:09 Wib
AHY mengaku belum diajak bicara terkait kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 11:31 Wib
TKN : Bocoran nama -nama kabinet Prabowo-Gibran yang beredar adalah hoaks
Kamis, 22 Februari 2024 11:30 Wib
Erick Thohir: Tidak ada perpecahan di Kabinet Indonesia Maju
Sabtu, 3 Februari 2024 22:14 Wib
Presiden Jokowi: Mahfud Md berhak mundur dari kabinet
Kamis, 1 Februari 2024 17:41 Wib
Ganjar Pranowo dukung rencana Mahfud MD mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 26 Januari 2024 17:38 Wib
Jokowi : Mundur dari kabinet itu haknya pak Mahfud Md
Rabu, 24 Januari 2024 17:49 Wib