Kalteng Tunggu Sanggahan Pemenang Tender Pembangunan Rel KA

id Kalteng Tunggu Sanggahan Pemenang Tender Pembangunan Rel KA, Syahrin Daulay,

Kalteng Tunggu Sanggahan Pemenang Tender Pembangunan Rel KA

ilustrasi Pekerja memasang beton bantalan rel kereta api saat mengerjakan proyek pembangunan double track atau rel ganda di desa Penjalin, Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, Senin (18/2). (FOTO ANTARA/Anis Efizudin) Istimewa

...Untuk nilai kontrak, mungkin nanti saja setelah penetapan pemenang...
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunggu sanggahan Tender Pembangunan rel Kereta Api setelah ditetapkannya China Railway Group Limited-PT Mega Guna Ganda Semesta-PT Royal Energi Concortium sebagai pemenang.

Apabila tidak ada sanggahan dari pihak manapun, maka penetapan pemenang tender akan dilaksanakan 11 Agustus, kata Asisten II Setda Kalteng yang selama ini menangani persiapan pembangunan rel KA Syahrin Daulay, Rabu.

"Pemenang tender konsorsium PT Mega Guna Ganda Semesta dan PT Royal Energi Concortium ini diproyeksi telah mulai melaksanakan pekerjaan pada November 2014," tambah Syahrin.

China Railway Group Limited-PT Mega Guna Ganda Semesta-PT Royal Energi Concortium akan membangun rel KA dari Puruk Cahu-Batanjung-Bangkuang dengan panjang sekitar 425 kilometer.

Asisten II Pemprov Kalteng itu mengatakan Dari sejumlah perusahaan yang telah mengajukan penawaran kontrak terhadap rencana pembangunan rel KA di Kalteng, China Railway sejauh ini paling intensif melakukan pembicaraan dengan pemprov.

"Perusahaan ini sebelumnya telah menyampaikan kesungguhannya dengan pemberian jaminan kontrak sebesar 25 juta dolar Amerika atau sekitar Rp300 miliar," kata Syahril.

Dikatakan, masa kontrak pekerjaan diperhitungkan selama 3,5 sampai 4 tahun. Itu berarti, moda transportasi kereta api di Kalteng baru bisa dinikmati pada 2019.

"Untuk nilai kontrak, mungkin nanti saja setelah penetapan pemenang. Sesuai jadwal, batas akhir masa sanggah pada 8 Agustus. Tunggu saja perkembangannya," kata Syahril.

Ada empat perusahaan konsorsium yang menyatakan tertarik , yakni China Railway Group Limited-PT Mega Guna Ganda Semesta-PT Royal Energi Concortium, Itochu-Toll Concortium Jepang, PT Bakrie-SNC Lavalin-Thyssencrupp Concortium, dan Drydock LLC-PT MAP Recources Indonesia Concortium.

Rencana pembangunan rel pada trase itu merupakan tahap pertama karena dijadwalkan kembali dilanjutkan pada pembangunan jalur tahap kedua untuk rute rel Kudangan-Kumai-Purukcahu-Kualakurun-Kualapembuang-Tumbangsamba-Nangabulik.

Selain untuk angkutan hasil tambang dan perkebunan, jalur kereta api itu juga dimaksudkan sebagai sarana transportasi umum. Di Indonesia, program ini baru pertama kali dilakukan pemerintah daerah dengan sistem pembiayaan dari rekanan tanpa membebani APBN.



(T.KR-JWM/B/S019/S019)