BLH Ajak Masyarakat Kelola Sampah 3R

id BLH Ajak Masyarakat Kelola Sampah 3R, 3R

BLH Ajak Masyarakat Kelola Sampah 3R

Ilustrasi, (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R, yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali) dan recycle (daur ulang).

"Apabila prinsip 3R ini benar-benar diterapkan, maka dapat mengurangi volume dan penumpukan sampah di berbagai tempat," kata Plt Badan Lingkungan Hidup (BLH) Seruyan Sugian Noor di Kuala Pembuang, Selasa.

Menurutnya, pengelolaan sampah dengan Sistem 3R dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari, bahkan beberapa bagian dari prinsip 3R sudah dilakukan oleh warga desa sejak lama, misalnya menggunakan peralatan berbahan dasar dari alam yang dapat digunakan secara berulang-ulang, seperti bakul yang berbahan dasar bambu, rotan atau rumput purun.

"Kearifan lokal seperti ini dapat kita tumbuhkan kembali, jadi saat berbelanja ke pasar, orang tidak perlu lagi menggunakan kantong plastik, cukup membawa bakul yang dapat dimafaatkan berulang-ulang dan digunakan dalam waktu yang lama," katanya.

Ia mengungkapkan apabila prinsip 3R ini benar-benar diterapkan, maka sampah yang diproduksi masyarakat dapat diolah di tingkat lingkungan maupun didaur ulang, sehingga dapat menghasilkan berbagai produksi ekonomis, sekaligus menambah pendapatan masyarakat.

"Sampah yang diproduksi oleh rumah tangga saja tetapi juga berbagai aktifitas sosial ekonomi kota, termasuk usaha industri, perdagangan maupun yang lainnya, dapat dipilih dan dipilah, dan pasti masih ada yang dapat dimanfaatkan kembali," katanya.

Kemudian, pada tingkatan yang lebih tinggi lagi, sampah dapat didaur ulang untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat, misalnya menjadi pupuk kompos atau barang lainnya yang mempunyai nilai ekonomis.

"Makanya nanti kita ada program untuk pembuatan bank sampah yang dilengkapi dengan teknologi dan peralatan pengolah sampah, jadi sampah-sampah tidak hanya dibuang begitu saja, tapi dapat dikelola sedemikian rupa agar bermanfaat," katanya.




(T.KR-JWM/B/F002/F002)