Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Setidaknya 55 gerilyawan tewas akibat
serangan udara dan baku tembak dengan pasukan darat di daerah Pakistan
barat laut di mana militer melancarkan serangan besar-besaran tahun
ini, kata para pejabat, Sabtu.
AFP melaporkan, militer meningkatkan serangannya setelah pembunuhan
150 orang di satu sekolah di Peshawar bulan ini, satu pembunuhan yang
Pakistan sebut sebagai serangan "mini 11 September".
Pasukan menyerang satu tempat persembunyian gerilyawan pada Jumat
di satu daerah dekat distrik-distrik suku Orakzai da Khybe, dekat
perbatasan Afghanistan, di mana gerilyawan berkumpul untuk melakukan
satu rapat, kata militer dalam satu pernyataan.
"Satu pertempuran seru berkobar, di mana 16 gerilyawan tewas dan 20
orang lainnya cedera," katanya dan menambahkan bahwa "para gerilyawan
yang lari meninggalkan sembilan mayat rekan mereka".
Pasukan menahan dua gerilyawan yang luka parah sementara empat
tentara juga cedera dalam pertempuran itu, kata pernyataan itu.
Di tempat terpisah, 39 gerilyawan termasuk dua komandan
pemberontak tewas akibat serangan-serangan udara di daerah barat laut
itu pada Jumat malam dan satu depot amunisi juga hancur, kata juru
bicara militer Mayjen Asim Bajwa.
Tidak mungkin untuk memverifikasi secara independen mengenai
korban karena media dilarang mengunjungi daerah yang dilanda konflik.
Dalam satu insiden lainnya, polisi mengatakan mereka menahan
seorang komandan penting Taliban yang akan melancarkan serangan-serangan
pada polisi dan juga terlibat dalam pembunuhan seorang wartawan lokal
di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut.
Militer telah melancarkan satu serangan besar-besaran terhadap
pangkalan-pangkalan Taliban dan kelompok gerilyawan lainnya di
daerah-daerah suku di perbatasan Afghanistan selama enam bulan terakhir
ini.
Militer Pakistan mengatakan pihaknya telah menewaskan lebih dari
1.700 gerilyawan sejauh ini dalam serangan besar-besaran di daerah suku,
dengan 126 tentara gugur.
(Uu.H-RN)
Berita Terkait
Airnav Indonesia sebut ada 15 laporan penerbangan balon udara liar
Rabu, 17 April 2024 11:44 Wib
Balon udara jatuh sebabkan lima rumah dan satu mobil
Jumat, 12 April 2024 18:31 Wib
Intip kemeriahan festival balon udara di Australia
Rabu, 13 Maret 2024 15:47 Wib
Kelancaran transportasi udara dorong peningkatan perekonomian Kobar
Jumat, 16 Februari 2024 19:00 Wib
Serangan udara AS ke Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 14:21 Wib
Prototipe model taksi udara baru dari Hyundai Motor
Kamis, 11 Januari 2024 19:58 Wib
25 radar baru siap perkuat ketahanan udara Indonesia
Selasa, 5 Desember 2023 7:54 Wib
Indonesia-Bloomberg-ViriyaENB kerja sama tingkatkan kualitas udara Jabodetabek
Rabu, 22 November 2023 18:41 Wib