Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama mengakui Afghanistan
tetap menjadi "tempat yang berbahaya", ketika pasukan koalisi pimpinan
AS secara resmi mengakhiri misi tempur 13-tahun di negara Asia tersebut.
"Afghanistan tetap menjadi tempat yang berbahaya," kata Presiden AS,
Minggu (28/12), dalam pernyataan yang dikeluarkan untuk menandai
berakhirnya misi tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.
Ia
menyatakan sisa tentara yang ditinggalkan oleh AS dan sekutunya akan
membantu "melatih, memberi saran dan membantu" pasukan Afghanistan serta
melakukan operasi kontra-teror di negeri itu.
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), pimpinan NATO,
menyelenggarakan upacara pada Minggu pagi di Ibu Kota Afghanistan,
Kabul, untuk menandai berakhirnya misi tempur dan menuntaskan penyerahan
tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan nasional Afghanistan.
Sebanyak 13.000 prajurit, di antara mereka 10.800 tentara Amerika,
akan tetap berada di Afghanistan pada 2015 untuk memainkan peran
pendukung.
Perang di Afghanistan, yang dilancarkan pada Oktober 2001 --setelah
serangan terhadap daratan AS satu bulan sebelumnya-- merenggut lebih
dari 2.200 nyawa tentara Amerika.
(Uu.C003)
Berita Terkait
Dokter : Ibu dengan TB tetap bisa menyusui selama taat prokes
Senin, 25 Maret 2024 8:18 Wib
BPJS Kesehatan pastikan layanan JKN tetap berjalan selama libur Lebaran
Rabu, 20 Maret 2024 17:46 Wib
Legislator ini minta masyarakat tetap donor darah selama Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 16:19 Wib
Harga pangan di Palangka Raya tetap stabil meski wilayah Trans Kalimantan dilanda banjir
Senin, 18 Maret 2024 15:41 Wib
Rafael Alun tetap divonis 14 tahun penjara di tingkat banding
Kamis, 14 Maret 2024 20:29 Wib
Haaland mengaku akan terus sia-siakan peluang dan akan tetap cetak gol
Rabu, 6 Maret 2024 15:16 Wib
Luhut Binsar: Pembangunan industri petrokimia di Kaltara tetap lanjut
Rabu, 21 Februari 2024 21:41 Wib
Calon haji tetap harus divaksin COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 15:35 Wib