Beograd (ANTARA News) - Perdana menteri Serbia, Sabtu malam, menuduh
para pejabat Uni Eropa merancang satu kampanye menentang pemerintah
setelah satu organisasi media kawasan itu menyiarkan satu artikel
mengeritik pembangunan satu tambang batu bara penting.
Sengketa itu terjadi setelah Jaringan Pelaporan Investigatif
Balkan (BIRN) yang bermarkas di Sarajevo melaporkan awal pekan ini bahwa
perusahaan Elektroprivreda Srbije (EPS) milik negara yang memiliki
monopoli listrik menyewa konsorsium lokal yang tidak berpengalaman untuk
mengerjakan pembangunan tambang batu bara Tamnava, dengan menaikkan
biaya.
Sejumlah 51 orang tewas akibat banjir di Serbia Mei lalu
menyebabkan kerugian materi lebih dari 1,5 juta euro termasuk banjir di
tambang Tamnava yang memasok batu bara ke pusat listrik TENT yang
merupakan separuh dari kebutuhan tenaga energi negara itu.
Dalam satu jumpa wartawan Sabtu, Perdana Menteri Aleksandar Vucic
menuduh Uni Eropa dan Michael Davenport, ketua missi Uni Eropa untuk
Serbia, membiayai organisasi- organisasi media termasuk BIRN untuk
memfitnah pemerintah.
Dalam satu pernyataan, Maja Kocijancic,juru bicara Komisi Eropa
mengatakan ia terkejut dengan pernyataan-pernyataan Vucic itu. "Kritik
media perlu untuk menjamin tanggung jawab yang layak dari
pemerintah-pemerintah yang terpilih," katanya.
Kocijancic juga mengatakan Uni Eropa mengharapkan pihak berwenang
Serbia akan menjamin lingkungan yang akan mendukung kebebasan pendapat
dan media.
Juni tahun lalu, Vucic juga bentrok dengan Organisasi bagi Keamanan
dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) menuduhnya bungkam setelah mengecam
pemerintahnya berusaha melawan kecaman online atas penanganan banjir.
Pada Sabtu malam, Vucic juga menuduh Kocijancic membungkam dia.
Vucic adalah mantan ultranasionalis yang menjadi menteri informasi
dalam pemerintah orang kuat (almarhum) Slobodan Milosevic akhir tahun
1990-an. Ia kemudian mengubah kebijakan dan mendukung usaha Serbia
untuk menjadi anggota Uni Eropa, demikian Reuters.
Berita Terkait
Staf Deplu tuduh Biden "sebarkan informasi salah" konflik Palestina
Rabu, 15 November 2023 6:12 Wib
Taliban tuduh Pakistan izinkan wilayah udara dipakai 'drone' AS
Minggu, 28 Agustus 2022 19:54 Wib
Brad Pitt tuduh Angelina Jolie rugikan bisnis wine mereka
Rabu, 8 Juni 2022 10:40 Wib
Jaksa Ukraina tuduh Rusia gunakan pemerkosaan sebagai taktik perang
Rabu, 4 Mei 2022 14:46 Wib
Komisi Eropa tuduh Apple batasi akses ke teknologi dengan pembayaran nirkontak
Selasa, 3 Mei 2022 20:00 Wib
Tuduh curi telepon seluler, seorang ABK tusuk empat rekannya
Jumat, 24 Desember 2021 23:31 Wib
Polisi selidiki pencurian motor bermodus tuduh korban lakukan begal
Selasa, 12 Oktober 2021 16:29 Wib
AS dituduh curangi media sosial
Minggu, 14 Maret 2021 13:41 Wib