Kabul (ANTARA News) - Lima orang Pakistan ditangkap di Afghanistan
sehubungan dengan pembantaian Taliban terhadap 134 anak sekolah di kota
Peshawar, Pakistan, bulan lalu, kata para pejabat dari kedua negara,
Minggu.
Kelimanya ditahan pekan lalu setelah Pakistan mengirimkan
daftar tersangka kepada dinas keamanan di negara tetangga itu, kata
para pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Orang-orang bersenjata Taliban melepaskan tembakan di sekolah
militer pada 16 Desember, menewaskan sembilan orang staf dan para siswa,
banyak dari mereka yang anak-anak personel militer, dalam pembantaian
paling berdarah di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami sedang menyelidiki apakah lima orang yang ditahan itu adalah
orang-orang yang dicari oleh Pakistan," kata salah satu pejabat
Afghanistan kepada Reuters.
Taliban Pakistan adalah organisasi terpisah dari Taliban
Afghanistan, namun keduanya berbagi tujuan menjatuhkan pemerintah mereka
masing-masing dan menegakkan hukum Islam yang ketat di seluruh wilayah
itu.
Salah satu pejabat Pakistan mengatakan, 20-25 orang lainnya telah ditahan di Pakistan tetapi beberapa sudah dibebaskan.
Seorang pejabat Pakistan yang kedua mengatakan bahwa pembicaraan
sedang berlangsung dengan pemerintah untuk transfer kelima tahanan itu
dari Afghanistan ke Pakistan, demikian Reuters melaporkan.
(H-AK)
Berita Terkait
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Dua orang tewas dan 6 orang lainnya terluka dalam penembakan di AS
Minggu, 21 April 2024 17:44 Wib
Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang
Sabtu, 20 April 2024 19:10 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib
600 rumah dan 14 ribu orang di Rusia dievakuasi akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 15:01 Wib
Kylie Minogue masuk daftar 100 orang paling berpengaruh
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Dua orang pengendali pungli Rutan KPK sampaikan permintaan maaf terbuka
Selasa, 16 April 2024 17:57 Wib