Denpasar (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar
memberikan pendampingan psikolog kepada terpidana mati asal Australia
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan atau yang dikenal dengan "Bali Nine"
menjelang dieksekusi.
"Kami mengajukan psikolog ke Unud dan Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah kepada kedua terpidana mati tersebut," kata Kepala Lapas Kelas
II-A Denpasar, Sudjonggo di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pendampingan psikolog itu dilakukan saat dibutuhkan oleh terpidana.
Namun, saat ini perkembangan kedua terpidana masih tetap normal dan
berjalan seperti biasanya. "Jika ada perkembangan yang mengganggu
mentalnya menjelang pemindahan, maka kami akan periksakan," ujarnya.
Sementara itu, menjelang pemindahan kedua terpidana mati tersebut
TNI sudah menyiapkan satu Skuadron Sukhoi untuk mengawal proses
pemindahan terpidana mati asal Australia dalam kasus "Bali Nine" dari
Lapas Kerobokan Bali menuju Lapas Nusakambangan.
"Kami juga sudah menyiapkan pasukan Raiders dan Kavaleri untuk
tindakan pengamanan terhadap dua terpidana mati, Myuran Sukumaran dan
Andrew Chan mulai dari Lapas Kerobokan menuju Bandara Ngurah Rai Bali,"
kata Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro.
Berita Terkait
Imigrasi Bali usir turis Ceko dan Argentina jadi instruktur yoga
Jumat, 23 Februari 2024 15:46 Wib
Tak mampu bayar denda Rp15 juta, Imigrasi Bali deportasi WNA asal AS
Sabtu, 17 Februari 2024 23:31 Wib
Imigrasi Bali usir WNA kedapatan mengemis di Ubud
Senin, 29 Januari 2024 13:55 Wib
Kasus penganiayaan, hakim vonis dua WNA India 7 tahun 6 bulan penjara
Jumat, 26 Januari 2024 18:50 Wib
Lewati izin tinggal, WNA Mesir di deportasi
Rabu, 17 Januari 2024 20:17 Wib
Dokter aborsi ilegal terancam hukuman 12 tahun penjara
Kamis, 11 Januari 2024 19:45 Wib
Dua WNA Malaysia eks narapidana narkoba diusir dari Bali
Jumat, 1 Desember 2023 19:30 Wib
Megawati: Kader PDIP Bali jangan takut dilemahkan lawan
Rabu, 22 November 2023 22:45 Wib