Tokyo (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin situasi
politik di Indonesia sangat baik bagi para pebisnis yang ingin
menanamkan investasinya di berbagai daerah di Tanah Air.
"Kami menjamin situasi politik di Indonesia sangat baik dibandingkan
negara lain," kata Jusuf Kalla, seusai pertemuan dengan sejumlah
pimpinan perusahaan Jepang di Tokyo, Jumat.
Beberapa pertemuan Wapres tersebut dihadiri oleh Menteri
Perindustrian Saleh Husin, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal
(BKPM) Franky Sibarani, dan Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanadi.
Sedangkan sejumlah pimpinan perusahaan besar Jepang yang ditemui
antara lain Chairman Inpex Corporation Naoki Kuroda, President
Repsentative Director Tokyo Gas Michiaki Hirose, dan Executive Vice
President Mitsui Shintaro Ambe.
Menurut Wapres, berbagai perusahaan Jepang tersebut juga meminta
jaminan agar investasi yang mereka lakukan di Indonesia dapat
berkesinambungan.
Pemerintah, ujar dia, juga telah berencana membangun 35.000 megawatt
karena selama ini terkesan pembangunan pembangkit tenaga listrik masih
"telat" untuk dibangun di berbagai daerah.
Wapres juga
berpendapat, dengan penguatan dolar terhadap beberapa mata uang, bahkan
dampaknya lebih kuat terhadap yen dibandingkan dengan rupiah, sehingga
pebisnis Jepang dinilai bisa berinvestasi atau membeli yang lebih banyak
di Indonesia.
"Sekarang investasi Indonesia lebih murah, jadi mereka (pengusaha
perusahaan-perusahaan Jepang) lebih banyak yang masuk," tuturnya.
Berita Terkait
Partai koalisi Ganjar-Mahfud bahas langkah politik ke depan
Selasa, 23 April 2024 13:53 Wib
Mayoritas publik puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024
Senin, 22 April 2024 13:17 Wib
Mayoritas tak setuju tuntutan perkara PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 13:15 Wib
KPU Kalteng sayembarakan maskot Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 19:36 Wib
Pemkab Gunung Mas hibahkan Rp8,3 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 9:07 Wib
Dinamika politik, PDIP buka opsi koalisi Gerindra dan Golkar di Pilkada 2024
Senin, 1 April 2024 15:51 Wib
Partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Kotim capai 80 persen
Kamis, 14 Maret 2024 17:38 Wib
Media massa jadi penangkal hoaks di Pemilu 2024
Kamis, 7 Maret 2024 6:31 Wib