Damaskus (ANTARA News) - Sedikitnya 37 gerilyawan bersenjata tewas
selama 24 jam terakhir, selama pertempuran sengit dengan pasukan
Pemerintah Suriah di Provinsi Daraa di bagian selatan negeri itu,
demikian laporan satu kelompok pemantau.
Pertempuran berkecamuk di pinggiran timur-laut Daraa, setelah
serangan cepat yang dilancarkan oleh tentara pemerintah pada Senin
(20/4) memutus jalur Front An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan
Al-Qaida-- ke desa penting dan jalur pasokan di dalam provinsi di dekat
perbatasan dengan Jordania.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia menyatakan gerilyawan
pada Selasa (21/4) berhasil merebut kota kecil yang telah lepas dari
tangan mereka sehari sebelumnya oleh tentara pemerintah selain membuka
jalur pasokan yang mereka gunakan untuk menyelundupkan senjata dan
petempur dari negara tetangganya, Jordania.
Kelompok pengawas yang berpusat di Inggris itu menyatakan pertempuan
pada Selasa mengakibatkan tewasnya 22 prajurit pemerintah, demikian
laporan Xinhua, Rabu pagi.
Namun kantor berita resmi Suriah, SANA, menyatakan tentara Suriah
pada Selasa melanjutkan serangan mereka terhadap anggota Front An-Nusra
di berbagai daerah di Daraa Timur-laut.
Serangan tersebut, katanya, dilandasi atas "prestasi penting" yang
dicapai satuan militer pada Senin, ketika mereka memotong jalur penting
pasokan antara gerilyawan dan Jordania melalui daerah Al-Lajat.
Operasi militer di Daraa memungkinkan Pemerintah Suriah mencegah
gerilyawan di sana menyelundupkan senjata ke pinggiran timur Ibu Kota
Suriah, Damaskus.
Milisi Suriah dan pasukan sekutu memulai serangan di pinggiran utara
Daraa dan pinggiran selatan Damaskus pada Februari guna membuat lemah
Front An-Nusra di bagian negara tersebut.
Di Provinsi Aleppo di Suriah Utara, dua orang tewas, termasuk satu
anak kecil, dan enam orang lagi cedera ketika satu bom mortir menghantam
Daeah Bab Al-Faraj, kata Observatorium tersebut.
Bentrokan, katanya, berlanjut antara kelompok mujahidin dan tentara
Suriah di Permukiman Salahuddien di sebelah barat-daya Aleppo. Selama
itu, tujuh prajurit pemerintah tewas.
Observatorium tersebut, yang mengandalkan jaringan pegiat di
lapangan, mengatakan lima orang --termasuk anak kecil-- tewas pada
Selasa, ketika helikopter militer Suriah menjatuhkan bom di Daerah
Maarat An-Numan, yang dikuasai gerilyawan, di pinggiran Idlib, Provinsi
di bagian barat-daya Suriah.
Angkatan Udara Suriah juga melancarkan empat serangan udara terhadap
Kota Kecil Korin di pinggiran Idlib, sementara tentara darat membom
Kota Binnish di dekat Idlib, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi
Manusia.
Pasukan pemerintah kehilangan Kota Idlib, yang direbut petempur
An-Nusra akhir Maret, tapi mempertahankan beberapa posisi di pinggiran
kota penting di dekat Turki itu.
(Uu.C003)
Berita Terkait
PLN hadirkan listik 24 jam di Desa Pesisir Kalteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:31 Wib
Galeri 24 hadirkan produk emas batangan motif batik Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 17:11 Wib
Mbappe dikabarkan akan tinggalkan PSG di akhir musim 2023/24
Jumat, 16 Februari 2024 8:55 Wib
Ferrari umumkan nama mobil untuk hadapi F1 2024
Rabu, 31 Januari 2024 11:10 Wib
Sejak 2017-2023, Kemenkominfo latih lebih 24 juta orang literasi digital
Selasa, 9 Januari 2024 15:03 Wib
Pemkab Kotim targetkan pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 4,24 persen
Kamis, 28 Desember 2023 15:34 Wib
Bali United boyong 24 pemain tantang Madura United
Rabu, 22 November 2023 7:02 Wib
PT SLK bantu pencegahan stunting pada 24 balita di tiga desa
Selasa, 21 November 2023 5:41 Wib