Seminar Bahasa Inggris UM Palangka Raya Dihadiri 480 Peserta

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Muhammadiyah English Association (MEA) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya mengadakan seminar motivasi berbahasa Inggris dengan mengambil tema “Handful the Globe with English”.

Bertempat  di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan pemateri David Van Noortwijk dari Inggris, seminar yang berlangsung pada 9 Mei ini dihadiri 480 peserta dari kampus Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dan para tamu undangan dari English Community IAIN Palangkaraya, Green Movement Community dan para pengurus Kampoeng Inggris Standford’s Palangkaraya.

Dalam pemaparannya sebagai keynote speaker, Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Drs. H. Bulkani MPd menegaskan, “Kunci awal untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik adalah niat, keberanian diri untuk menggali dan mengasahnya serta kemudian melatihnya. Media awal yang digunakan bisa dengan mendengarkan lagu Barat ataupun dengan menonton film. Timbulkan minat suka pada kesan pertama untuk mempelajarinya, maka semuanya akan berjalan secara natural. Be brave, be confidence. Do not be shy to express it out, you will handful the globe with English.”

Senada dengan hal tersebut, Pembina MEA UMPalangkaraya, Hendri MPd menambahkan, “Berbahasa Inggris dalam kehidupan sosial bukan untuk menunjukkan bahwa kita hebat, karena pada dasarnya bahasa Inggris adalah bahasa ilmiah yang digunakan dunia sebagai media komunikasi antar negara untuk berbagi ilmu pengetahuan, budaya, dan sebagainya.  Jadilah pribadi yang baru dan berbeda dengan pemikiran yang lebih terbuka.”

Annisa Wulan Dari, selaku Ketua Panitia Pelaksana Acara mengatakan, “Seminar ini diadakan untuk membuka pandangan dan wawasan masyarakat, khususnya mahasiswa terhadap pentingnya fungsi bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional kedua di dunia, setelah bahasa China.

Lebih lanjut M. Noor Fazri Edison, Ketua Umum MEA UM Palangkaraya menambahkan, “Dengan mempelajari bahasa asing, bukan berarti mengurangi rasa nasionalisme pada diri warga negara, tetapi bahasa Inggris adalah bahasa pengantar untuk bisa berkomunikasi membuka cakrawala dunia.”

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sangat mendukung kegiatan positif ini. Kedepannya Universitas Muhammadiyah Palangkaraya mengharapkan, seminar ini mampu memotivasi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya untuk menyadari akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dunia sehingga dengannya bisa menggenggam dunia.