Harta Darmin Nasution Capai Rp30 Miliar

id Harta Darmin Nasution Capai Rp30 Miliar

Jakarta (ANTARA News) - Harta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tercatat mencapai Rp30,173 miliar.

Berdasarkan laman acch.kpk.go.id, Darmin terakhir melaporkan hartanya pada 24 Mei 2013 seusai meletakkan jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Harta Darmin terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp17,069 miliar yang berada di 3 lokasi di kota Depok, 5 lokasi di kota Jakarta Selatan, 2 lokasi di kota Bekasi, 2 lokasi di kabupaten Bogor, 4 lokasi di kabupaten Mandailing Natal dan 3 lokasi di di Kabupten Bolaang Mongondow.

Selanjutnya harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp1,238 miliar berupa mobil Toyota Kijang Innova, Toyota Alphard dan Toyota Camry.

Kemudian harta bergerak lain adalah sejumlah Rp584 miliar berupa logam mulia, batu mulia, barang seni dan antik serta benda bergerak lain.

Harta Darmin masih ditambah dengan giro dan setara kas lain senilai Rp11,55 miliar dengan hutang Rp272,975 juta.

Darmin adalah Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2013. Sebelumnya, ia adalah deputi senior gubernur BI dan sempat menjadi Penjabat Pelaksana Tugas Harian Gubernur BI.

Darmin tercatat berada di pemerintahan sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) pada 2005-2006 dan Direktur Jendral Pajak pada 2006-2009.

Hari ini Presiden Joko Widodo mengumumkan enam menteri baru hasil perombakan kabinet yaitu Darmin Nasution menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil. Kedua, Rizal Ramli menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.

Ketiga Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Keempat Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rahmat Gobel.

Kelima politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung menjadi Menteri Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto dan keenam Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menggantikan Andrinof Chaniago.