Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kalangan anggota DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta setiap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah pemerintah kota proaktif menanggulangi kabut asap yang terjadi akibat kebakatan hutan dan lahan di daerah tersebut.
"Kabut asap sudah menebal. Kami meminta Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Pendidikan serta instansi lain menyusun langkah apa yang akan diambil apabila keadaan cuaca semakin buruk," kata Ketua Komisi B DPRD Nenie Adriati Lambung di Palangka Raya, Minggu.
Dampak kabut asap akibat kebakaran lahan sudah membahayakan kesehatan masyarakat, terutama orang tua dan anak-anak. Dinkes dan Dinas Lingkungan Hidup diminta mengumumkan keadaan cuaca kepada masyarakat melalui media massa. Ini dapat dilakukan karena pemerintah kota kerja sama pemberitaan dengan beberapa media massa di Palangka Raya.
"Karena mesin Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Palangka Raya saat ini tidak berfungsi, jadi harus menggunakan cara lain dan yang paling efektif adalah pengumuman atau pemberitaan melalui media massa," ucap Politisi PDIP itu.
SKPD harus segera melakukan persiapan, jangan menunggu warga terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Data sementara yang didapat 16-22 Agustus 2015 tercatat 573 kasus, sementara pada 23-29 Agustus tercatat 687 kasus ISPA di Palangka Raya.
Oleh sebab itulah pihak selalu mengimbau masyarakat "Kota Cantik" Palangka Raya menggunakan masker untuk menghindari menghirup asap secara langsung bila melakukan aktivitas di luar rumah. Asap akibat kebakaran hutan dan lahan terlihat masih "menghiasi" langit wilayah kota Palangka Raya.
"Saya menilai, masih banyak masyarakat kurang tanggap dengan kesehatannya. Buktinya, sampai kini meski kabut asap terjadi tapi masih ada warga yang keluar rumah tidak menggunakan masker," katanya.
Apakah masyarakat menunggu kondisi cuaca yang cukup parah baru akan menggunakan masker. Nenie mengimbau masyarakat menggunakan masker ketika keluar rumah, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Oleh sebab itu, Dinkes dan Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya dapat berkoordinasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan kondisi cuaca akibat kabut asap. Sehingga masyarakat juga bisa lebih memperhatikan kesehatannya dari sekarang.
Berita Terkait
Semifinal Indonesia Masters sempat terhenti akibat kepulan asap diduga arus pendek listrik
Sabtu, 27 Januari 2024 21:05 Wib
Gunung Bromo mengeluarkan asap putih dan kelabu
Rabu, 13 Desember 2023 12:46 Wib
Kabut asap kembali selimuti Kapuas
Jumat, 10 November 2023 16:19 Wib
Kabut asap tipis, Ketua DPRD Palangka Raya minta warga tetap waspadai karhutla
Rabu, 1 November 2023 19:34 Wib
DPRD Palangka Raya minta disdik tiadakan proses pembelajaran di luar ruangan
Senin, 23 Oktober 2023 15:14 Wib
Polres Pulang Pisau proses hukum dua pembakar lahan
Jumat, 13 Oktober 2023 18:41 Wib
BPBD Palangka Raya tangani 730,11 hektare lahan gambut terbakar
Jumat, 13 Oktober 2023 18:28 Wib
Penerbangan ke Muara Teweh kembali dibatalkan akibat kabut asap
Jumat, 13 Oktober 2023 17:02 Wib