Calhaj Kalsel dan Kalteng Tidak Ada Terkena Insiden 'Crane'

id haji, calhaj kalteng, calon haji kalteng, insiden crane masjidil haram

Calhaj Kalsel dan Kalteng Tidak Ada Terkena Insiden 'Crane'

Keberangkatan jamaah calon haji Indonesia. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) (Istimewa)

Banjarmasin (Antara Kalteng) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin memastikan, semua calon jamaah haji (CJH) Embarkasi Banjarmasin selamat dari musibah jatuhnya crane yang menimpa Masjidil Haram Mekah, Jumat (11/9) sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.

"Dari laporan petugas haji daerah kita di sana, tidak ada satupun CJH daerah Kalsel dan Kalteng yang sudah di Mekah terkena musibah itu," ujarnya dalam jumpa press di Asrama Haji Kalsel, di Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu.

Diungkapkan dia, runtuhnya alat berat pengangkat material dengan daya angkat 500 ton dalam proyek pembangunan masjid tersebut dikabarkan menimpa sebanyak 35 orang CJH Indonesia, dua diantaranya telah meninggal dunia, yakni, CJH dari Embarkasi Jakarta dan Embarkasi Medan.

Dikabarkan, ucap Tambrin, CJH Embarkasi Banjarmasin setelah melaksanakan solat Jumat, hampir semuanya pulang kepemondokan, saat sorenya terjadi badai angin diseratai hujan, sebagian besar bertahan pemondokan.

"Sebagian ada yang sudah berangkat mau solat Magrib di Masjidil Haram berteduh di samping bangunan-bangunan di sana, hingga Allah SWT melindungi keselamatan mereka," tuturnya.

Atas kejadian ini, ujar Tambrin, semuanya merasa berduka, dan pihaknya akan melaksanakan solat goib untuk CJH yang telah wafat atas kejadian yang memilukan itu.

"Kita harap, keamanan CJH seluruh dunia dan khususnya negeri ini diselamatkan dari musibah, semoga semuanya dapat menjalankan ibadah dengan baik dan pulang ke tanah air nantinya sehat walafiat mendapat haji mabrur, untuk ini kita juga akan gelar solat hajat," ungkapnya.

Diutarakan dia, sudah sebanyak enam kloter CJH Embarkasi Banjarmasin sudah berada di tanah suci Mekah, tinggal enam kloter lagi yang akan diberangkatkan secara bergilir hingga 17 September 2015.

"Sekarang ini sudah masuk asrama haji kloter 7 dari Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Banjarbaru yang akan diberangkatkan pada 13/9 sekitar pukul 05.00 Wita," ucapnya.

Dia mengharapkan, CJH yang masih belum diberangkatkan untuk terus menjaga kesehatannya, baik jasmani mapun rohani, sebab perjalanan ibadah menunaikan rukun Islam kelima ini cukuplah berat.

"Apalagi saat ini cuaca di Arab Saudi sedang tak menentu, bisa terjadi badai pasir, angin kencang disertai hujan, belum.lagi panas yang menyengat di atas 40 derajat celcius pada tengah hari," ujarnya.

Untuk sementara ini, beber dia, kejadian kabut asap di wilayah Bandara Syamsuddin Noor masih tidak terlalu pekat, hingga tidak ada yang sampai mengganggu penerbangan di luar jadwal, terkecuali ada keterlambatan dari CJH Kalteng karena pesawat pengantar mereka dari Badara Palangkara ke Syamsuddin Noor dibatalkan karena asap pekat.

"Terpaksa kemarin itu kloter 3 dan 4 dari Kalteng harus menggunakan trasportasi darat, akibatnya terjadi keterlambatan sekitar enam jam, tapi semuanya dapat berjalan lancar," ujarnya.