Muara Teweh (Antara Kalteng)- Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah tahun 2015 mulai membangun lanjutan "water front city" (WFC) di bantaran Sungai Barito Jalan Panglima Batur Muara Teweh senilai Rp9,4 miliar.
"Dalam pembangunan lanjutan WFC ini baru dimulai pertengahan September ini dan telah dikunjungi Bupati Barito Utara, Nadalsyah untuk melihat langsung pembangunannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara (Barut), Ferry Kusmiadi di Muara Teweh, selasa.
Menurut Ferry pembangunan lanjutan WFC ini menggunakan dana alokasi umum (DAU) 2015 yang pembangunannya dilanjutkan ke bagian hulu sampai Jembatan Sungai Butong.
Saat ini lahan yang akan dibangun WFC tersebut sudah kosong dari para pedagang kali lima (PKL).
"Saat ini sudah dilakukan pemancangan tiang-tiang WFC," katanya.
Pembangunan lanjutan WFC ini merupakan program pengembangan wilayah starategis dan cepat tumbuh dengan pekerjaan penataan kawasan tepian Sungai Barito.
Pekerjaan lanjutan WFC tahun 2015 ini dikerjakan oleh PT Meratur Borneo Sakti Pusat Buntok dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender.
Ferry mengatakan sebelum mengunjungi kawasan pembangunan WFC, Bupati Nadalsyah didampingi Sekretaris Daerah Pemkab setempat, Jainal Abidin dan sejumlah pejabat lainnya melakukan peninjauan lokasi para pedagang buah dan pedagang lainnya yang direlokasi ke Lapangan Hijau Muara Teweh.
"Para pedagang meminta agar lapak yang disediakan pemerintah itu menghadap ke jalan. Pemerintah hanya bisa menyediakan sebanyak 25 lapak untuk PKL itu," kata dia.
Barut Bangun Lanjutan WFC Senilai Rp9,4 Miliar
Bupati Barito Utara Nadalsyah didampingi Sekda Jainal Abidin, Kepala Dinas PU Ferry Kusmiadi dan Kepala Bidang Cipta Karya Hasan Basri saat meninjau pembangunan lanjutan WFC di sepanjang Jalan Panglima Batur Muara Teweh. (Foto Humas dan Protokol P
