Pj Gubernur Kalteng Pesan Prioritas Pembangunan Untuk Cagub

id hadi prabowo, gubernur kalteng, seminar UMP, seminar dan temu tokoh kalteng

Pj Gubernur Kalteng Pesan Prioritas Pembangunan Untuk Cagub

Seminar dan temu tokoh lintas generasi Kalteng yang bertajuk 'Kepemimpinan Transformatif Menuju Demokratisasi dan Kalimantan Tengah Baru' di aula UM Palangkaraya, Kamis (8/10) dihadiri Pejabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo (tengah), Ketua PWI Pusat M

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pejabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo berpesan kepada calon gubernur yang menjadi peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalteng jika terpilih bisa menekankan prioritas pembangunannya terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), reformasi birokrasi dan kebijakan sumber daya alam yang memberi kontribusi ke rakyat.

"Selaku pejabat gubernur yang baru dua bulan menjabat, saya memaparkan prioritas pembangunan ini untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jika terpilih nantinya," kata Hadi Prabowo dalam pemaparannya di seminar dan temu tokoh lintas generasi Kalimantan Tengah dengan tema "Kepemimpinan Transformatif Menuju Demokratisasi dan Kalimantan Tengah Baru" yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalteng dan di Palangka Raya, Kamis.

Ia menjelaskan, PAD Kalteng masih kecil sekitar Rp1,1 triliun dan APBD sekitar Rp3,2 triliun, tapi di sisi lain sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya sangat besar.

"Tapi sayangnya SDA yang tinggi ini belum ada kontribusi signifikan terhadap PAD dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Menurut dia, SDA harus dikelola untuk kepentingan masyarakat, namun tetap harus memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), sehingga tidak menimbuulkan permasalahan baru. Sedang permasalahan batas lahan antar daerah yang belum selesai dan pembangunan infrastruktur yang masih kurang bisa menjadi kendala dalam memanfaatkan SDA untuk Kalteng sendiri.

Kemudian tentang reformasi birokrasi, yang berkaitan dengan revolusi mental, kata dia, harus terus dijalankan sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik. Pemerintahan provinsi mendatang perlu membuat tahapan-tahapan peningkatan reformasi publik yang terukur untuk selama lima tahun periode jabatan.

Sementara itu dalam mitigasi bencana, menurut Hadi, seperti dalam bencana asap kali ini ternyata belum ada keterpaduan pelaksanaan antara pemeirntah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Padahal kejadian asap ini hampir setiap tahun terjadi.

"Saat ini provinsi dan kabupten/kota masih jalan sendiri-sendiri dalam pemadamannya. Harus dibuatkan mitigasi bencana yang terpadu dan terukur dengan anggaran yang direncanakan, sehingga bisa serentak pemadamannya dan bebas asap dengan cepat," katanya.

Dalam seminar dan temu tokoh yang diselenggarakan di aula UM Palangkaraya itu dibuka Rektor UMP Drs H Bulkani MPd. Ia mengatakan acara tersebut merupakan rangkaian dari milad (ulang tahun) ke-23 UM Palangkaraya.

Ketua PWI Pusat Margiono turut memberikan pemaparannya yang menekankan mass media harus netral dalam pilkada serentak ini. Namun netral yang dimaksud bukan berarti memberi jumlah dan besaran halaman yang sama.

"Netral di sini artinya media memberi kesempatan sama setiap peserta Pilkada untuk diberitakan di media massa. Jadi silakan peluang yang ada dimanfaatkan dengan mengeluarkan ide dan gagasan yang hebat, maka media massa akan memberi tempat yang bagus. Jika gagasan atau ide biasa-biasa atau bisa jadi hanya satu kolom saja," katanya.

Ia mengatakan, peserta pilkada yang memiliki kreatifitas dan gagasan yang menarik dan bagus pasti akan diberitakan media massa, karena baik untuk kepentingan publik.

Pasangan peserta Pilkada Kalteng yang hadir dalam acara yang berlangsung sekitar tiga jam itu adalah Sugianto-Habib Ismail dan Willy M Yoseph. Sedang calon gubernur Ujang Iskandar tidak hadir, namun diwakili tim suksesnya M Yusran.

Sedangakan para tokoh yang hadir di antaranya tokoh agama, pengusaha, tokoh pemuda, akademisi dan perempuan, serta mahasiswa.