Kalteng Rumuskan 23 Point Tanggulangi Kabut Asap

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Satuan Tugas Tim Terpadu Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan Kalimantan Tengah 2015 merumuskan 23 point yang akan dilaksanakan dalam menanggulangi bencana kabut asap d provinsi itu.

Ke-23 point tersebut antara lain menentukan kriteria dan mengevakuasi masyarakat dengan memberikan rumah singgah bagi keluarga tidak mampu, kata Biro Humas dan Protol Pemprov Kalteng Marianitha di Palangka Raya, Sabtu.

"Pemerintah Kota Palangka Raya memberikan pengumuman bahaya asap di Puskesmas, membagikan 100 ribu masker dan masih tersedia 53 ribu masker, serta membagikan masker di semua titik di kabupaten/kota," ucapnya.

Selain itu juga melaksanakan pelayanan kesehatan keliling, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil, pengobatan gratis di daerah, memberikan pengumuman/imbauan di rumah ibadah, melaksanakan doa minta hujan untuk semua agama.

Marianitha mengatakan, hingga saat ini hasil penegakan hukum pada Ops Bara Telabang 2015 di wilayah Polda Kalteng sejumlah 63 perkara, terdiri atas 58 perorangan dan 5 korporasi/perusahaan. Dan, lahan perusahaan yang terbakar akan dikeluarkan dari izin lingkungan dan akan dipanggil sebagai pertanggungjawaban penegakan hukumnya.

"Personel Polri di-BKO-kan ke Pulang Pisau, Kapuas dan Katingan untuk mencegah masyarakat melakukan pembakaran atau untuk melaksanakan pemantauan dan melakukan pemadaman," ujarnya.

Dia mengatakan, seluruh pejabat bupati/walikota dan eselon diimbau untuk tidak melaksanakan dinas luar, dna seluruh pegawai negeri sipil turun ke lapangan untuk ikut memadamkan api.

Sementara lokasi kebakaran di dalam hutan akan berusaha dijangkau dengan pesawat/helicopter, Air di embung dapat dimanfaatkan untuk pemadaman, Helikopter Kamov akan melaksanakan pemadaman di Mantangai.

"Pemerintah daerah akan meminta dukungan 2 helikopter lagi kepada pemerintah pusat. Membuat 2 sodetan tambahan di blocking kanal pada titik 1 dan 10 untuk dihubungkan ke Sungai Kahayan," ujar Marianitha.

Dia mengatakan, mengupayakan transportasi yang cepat untuk mengerahkan personel ke lapangan, memberikan tambahan gizi, susu, makanan dan lain-lain, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil yang tidak mampu, serta memberikan bantuan Sembako bagi masyarakat tidak mampu.

"Itu semua yang dirumuskan dalam rapat yang dipimpin langsung Penjabat Gubernur Hadi Prabowo, dan akan dilaksanakan satgas Karlahut Kalteng," demikian Marianitha.