Kabut Asap Di Palangka Raya Semakin Tebal

id kabut asap di palangka raya, kabut asap

Kabut Asap Di Palangka Raya Semakin Tebal

Kabut asap di Kota Palangka Raya semakin tebal dari pagi hari hingga menjelang sore hari, Selasa (20/10). (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang melanda Kota Palangka Raya sejak beberapa waktu lalu semakin tebal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota, Rawang pada Selasa di Palangka Raya mengatakan kabut asap yang melanda wilayah setempat semakin memprihatinkan.

"Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang ada di wilayah kita semakin membahayakan bagi kesehatan manusia pasalnya angkanya beberapa kali masuk kategori sangat berbahaya," katanya.

Rawang juga mengatakan jarak pandang warga terbatas akibat semakin tebalnya kabut asap yang Palangka Raya.

"Jarak pandang kemarin sekitar 100 meter sementara hari ini tidak sampai 100 meter, bahkan pada waktu tertentu kurang dari 50 meter," katanya.

Keadaan ini, tidak hanya mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat tetapi juga mengganggu ekosistem kehidupan tumbuhan dan hewan.

"Tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan maksimal karena kurangnya sinar matahari dan oksigen, kehidupan hewan pun otomatis juga akan terganggu karena mereka kekurangan oksigen," katanya.

Sementara itu, kabut asap juga dikeluhkan salah satu warga setempat.

"Mata terasa perih, padahal saat berkendara kita sudah memakai kaca mata dan kaca helem pun telah ditutup. Meski telah menggunakan masker medis dan saputangan sebagai lapisan tambahan, saat bernapas hidung masih tetap terasa pengap," kata Mardian, warga Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya.

Mardian memperkirakan jarak pandang dari pagi hingga sore hari antara 20 hingga 50 meter untuk jarak pandang terjauh.

Ia pun berharap pemerintah agar dapat segera mengatasi permasalahan kabut asap yang telah terjadi sejak beberapa bulan lalu itu.