Kotawaringin Timur Miliki Damang Kepala Adat Perempuan

id Kotawaringin Timur, Miliki Damang Kepala Adat Perempuan, damang kepala adat, Kecamatan Pulau Hanaut

Kotawaringin Timur Miliki Damang Kepala Adat Perempuan

Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi melantik damang kepala adat enam kecamatan sekaligus, Selasa (20/10). Keberadaan damang diharap bisa membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat. (Foto Antara Kalteng

Ini adalah kepercayaan dari masyarakat dan saya akan menjalankannya semaksimal mungkin,"
Sampit (Antara Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akhirnya memiliki damang kepala adat yang berasal dari kaum perempuan, yakni Siti Aisyah yang bertugas di Kecamatan Pulau Hanaut.

"Ini adalah kepercayaan dari masyarakat dan saya akan menjalankannya semaksimal mungkin," kata Aisyah, usai dilantik menjadi damang kepala adat Kecamatan Pulau Hanaut, Selasa.

Aisyah dilantik bersama damang lainnya oleh Bupati H Supian Hadi di lapangan sepak bola Kecamatan Cempaga. Damang kepala adat yang dilantik yaitu dari Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Bukit Santuai, Mentaya Hulu, Seranau dan Pulau Hanaut.

Turut dilantiknya Aisyah sebagai damang, menjadi perhatian karena dia merupakan perempuan satu-satunya yang menjadi damang. Dia mengaku percaya diri bersaing saat pemilihan damang beberapa waktu lalu karena yakin dengan niat tulusnya membantu masyarakat, khususnya dalam menegakkan hukum adat Dayak.

"Awalnya banyak warga yang punya masalah lalu mengadu kepada saya padahal saya bukan siapa-siapa. Tapi saya berpikir ini adalah bentuk kepercayaan warga makanya saya memberanikan diri menjadi damang. Dulu pernah mencalon jadi ketua RT dan calon anggota legislatif, tapi tidak didukung warga. Rupanya mereka menghendaki saya menjadi damang," ucap Aisyah saat diundang ke podium berbincang bersama Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri.

Supian mengaku salut atas keberanian Siti Aisyah menjadi damang kepala adat. Hal itu juga menunjukkan bahwa perempuan pun bisa dan mampu menduduki jabatan penting di masyarakat.

"Ini artinya masyarakat mempercayai beliau. Ini patut kita contoh. Di tengah kesibukan sebagai seorang ibu, beliau mendedikasikan diri menjadi damang dan mengurus masyarakat," kata Supian.

Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah, Sabran Ahmad mengatakan, di Kalimantan Tengah dulunya hanya satu perempuan yang menjadi damang yaitu di Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau. Dengan dilantiknya Siti Aisyah, kini ada dua damang yang berasal dari kaum perempuan.

"Menjadi seorang damang itu tidak semudah yang dibayangkan. Tidak sembarang orang bisa menjadi damang. Kalau dipercaya masyarakat untuk menjadi damang, maka ini harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab," kata Sabran.

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak Kotawaringin Timur, Hamidan IJ Biring mengatakan, dari 17 kecamatan di kabupaten ini, hanya satu kecamatan yang damangnya belum dilantik yaitu Teluk Sampit. Ini disebabkan ada masalah internal yang kini masih dimediasi penyelesaiannya.

"Dalam peraturan daerah, ada kewenangan DAD untuk mengecek kebenaran karena ada laporan salah satu bakal calon terkait ada dugaan ketidaknetralan panitia. Insya Allah damang Teluk Sampit akan ada keputusan dalam waktu dekat," janji Hamidan.

Saat ini di Kotawaringin Timur terdapat 540 mantir adat di desa, kelurahan dan kecamatan untuk membantu tugas damang. Damang dan jajarannya diminta memahami tugas pokok damang, yakni menjalankan hukum adat Dayak, melestarikan adat istiadat serta kewenangan dalam pembuatan surat keterangan tanah.