Tim Ekspedisi Kapsul Waktu Rasakan Asap Sampit

id Tim Ekspedisi Kapsul Waktu, Rasakan Asap Sampit, Melawan Asap, kabut Asap

Tim Ekspedisi Kapsul Waktu Rasakan Asap Sampit

Tim ekspedisi Kapsul Waktu 2085 mampir di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (22/10/2015). Ini merupakan rangkaian perjalanan menyusuri 43 kabupaten/kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

....Ekspedisi ini membawa harapan agar anak bangsa mampu mengingat keinginan para pendahulunya...."
Sampit (Antara Kalteng) - Tim ekspedisi Kapsul Waktu 2085 harus ikut merasakan pekatnya kabut asap kebakaran lahan ketika mereka tiba di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Saat kami memasuki perbatasan Kotawaringin Barat dan Kotim. Kami mulai merasakan kabut asap. Kami berterima kasih telah dikawal oleh kepolisian karena selama ekspedisi ini medan yang kami lalui juga melewati hutan dan kabut asap," kata Koordinator Kalimantan Kapsul Waktu, Affan Azirozi di Sampit, Kamis.

Tim ekspedisi Kapsul Waktu 2085 terdiri empat tim menggunakan tiga mobil. Jumlah armada yang mereka gunakan tidak berubah seperti saat ekspedisi dari Sabang sampai Merauke ini dimulai 22 Maret lalu.

Saat mereka tiba, Sampit memang masih disaput asap cukup tebal. Namun syukur kepekatan asap pada Kamis ini berkurang dibanding sehari sebelumnya. Hari ini jarak pandang terparah 100 meter, sedangkan kemarin hanya hitungan puluhan meter.

Tim sempat bertandang ke markas Kepolisian Sektor Kotawaringin Timur, kemudian ke kantor bupati Kotim. Rombongan diterima Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Sugian Noor.

Ekspedisi ini untuk menjaring aspirasi dari masyarakat di seluruh provinsi, disimpan dalam tabung berbentuk kapsul yang disimpan di daerah terakhir tujuan ekspedisi ini. Tujuh aspirasi dari masyarakat di tiap provinsi ini akan dibacakan dan didokumentasikan, sebelum disimpan dalam kapsul waktu yang baru dibuka pada 2085 mendatang.

"Pada 2085 adalah test case sejauh mana bangsa kita ini mengingat harapan masyarakat saat ini pada 70 tahun ke depan. Tapi jangan pesimistis karena teknologi canggih untuk mendata ini. Ekspedisi ini membawa harapan agar anak bangsa mampu mengingat keinginan para pendahulunya. Tapi yang terpenting agar anak bangsa mampu realisasikan mimpi-mimpi tersebut. Tidak perlu tunggu 2085. Kalau perlu cukup satu atau dua tahun," ujar Affan.

Sampit merupakan kota ke lima di Kalimantan yang disinggahi tim ini. Setelah dari Sampit, tim melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Katingan, Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas dan berlanjut ke Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 adalah kegiatan yang digagas secara nasional dalam rangka memeriahkan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ekspedisi menyusuri Sabang sampai Merauke ini akan menjelajahi 43 kota di 34 provinsi di Indonesia dengan perkiraan waktu selama tiga bulan.

Sementara itu, Sugian Noor menyatakan dukungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terhadap kegiatan ini. Pemerintah daerah dan masyarakat Kotawaringin Timur memberi dukungan semampunya, setidaknya dalam hal pelayanan ketika tim singgah di daerah ini.

"Kami sangat mendukung. Ini penting untuk diketahui masyarakat di masa yang akan datang terkait cita-cita kita yang hidup di masa sekarang. Kami mendoakan mudah-mudahan tim diberi kesehatan dan kekuatan sehingga bisa menuntaskan ekspedisi dengan baik sesuai harapan," ujarnya.