Barut Gelar Kursus Pembina Mahir Dasar Pramuka

id Barut Gelar Kursus Pembina Mahir Dasar Pramuka, Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara (Barut) Elpi Epanop , Pramuka Barito Utara

Barut Gelar Kursus Pembina Mahir Dasar Pramuka

Ilustrsi, Bupati Barito Utara, Nadalsyah melantik pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Barito Utara masa bhakti 2015-2020 di Muara Teweh, Jumat. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka setempat mengadakan kegiatan Kursus Pembina Mahir Dasar bagi Pembina Gugusdepan Pangkalan SD, SMP dan SMA tingkat kabupaten tahun 2015.

"Problematika generasi muda saat ini sangatlah komplek, apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Untuk itu diharapkan generasi mendatang tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga mental, dan moral yang baik," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara (Barut) Elpi Epanop saat memuka kegiatan yang digelar di Bumi Perkemahan Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Rabu.

Seperti tercantum dalam Visi dan Misi Gerakan Pramuka, yakni gerakan pramuka sebagai wadah dan solusi masalah kaum muda. Maka perlu selalu berupaya meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang salah satu diantaranya dilakukan melalui kegiatan pendidikan kepramukaan, karena masa mendatang generasi muda adalah penerus perjuangan bangsa dan penerus pembangunan, kata Elpi Elpanop

"Kegiatan kursus pembina merupakan salah satu wujud upaya Gerakan Pramuka dalam ikut serta mempersiapkan generasi muda menjadi generasi yang berwatak, bermoral serta memiliki budi pekerti yang luhur," katanya.

Elpi mengatakan dengan upaya menerapkan Janji Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka pada setiap individu, diharapkan terwujudlah kepribadian tersebut terhadap anggota pramuka dewasa sampai kepada peserta didik.

Suatu kebijakan yang sangat strtegis, apabila para calon pendidik dibekali pula dengan keterampilan dan pengetahuan dibidang kepramukaan.

"Karena pada dasarnya pembina adalah juga pendidik yang diharapkan lebih mampu dalam membimbing dengan penuh cinta kasih, suka dan rela dengan pola pendekatan antara kakak dan adik. Pola pendidikan tersebut belum tentu ada dalam pendidikan formal dan nonformal lainnya," jelas dia.

Di samping itu juga sebagai pembekalan para guru yang menjadi pembina pada gugus depan yang berpangkalan di sekolah, untuk menghadapi Kurikulum Nasional sebagai tindak lanjut dari Kurikulum 2013, dimana kegiatan Pramuka akan menjadi kegiatan yang Wajib diterapkan disekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

"Untuk itu kepada seluruh peserta kursus pembina hendaknya sungguh-sungguh dan penuh dengan rasa tanggung jawab dalam mengikuti kegiatan ini, baik sebagai seorang pembina yang memiliki intelektual yang tinggi maupun sebagai seorang calon pendidik yang nantinya berhadapan dengan dunia pendidikan yang saat ini dituntut mampu menjawab tantangan dimasa yang akan datang," ujarnya.