Pedagang Kembang Api Bermunculan Di Palangka Raya

id Pedagang Kembang Api, Palangka Raya, kembang api

Pedagang Kembang Api Bermunculan Di Palangka Raya

Ilustrasi. (Istimewa)

...Kendati hanya sekali pakai dan harganya lebih mahal tapi kembang api tetap paling diminati warga,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pedagang kembang api dan terompet di Palangka Raya, Kalimantan Tengah mulai bermunculan di beberapa titik kota menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016, pedagang

Pantauan Antara, Senin, sejumlah pedagang menjajakan barang dagangannya di trotoar dan emperan toko-toko. Sementara pedagang yang lain baru terlihat mendirikan lapak sederhana yakni bertiang kayu dan beratap terpal dan tanpa dinding.

Kawasan yang saat ini mulai terlihat muncul pedagang kembang api dan terompet ialah di pinggir kawasan Bundaran Besar, kemudian Jalan Yos Sudarso, Jalan A. Yani, Jalan Rajawali, Jalan Tjilik Riwut, Jalan Diponegoro, Jalan Temanggung Tilung dan Jalan G.Obos.

"Sejak beberapa tahun lalu setiap Natal dan Tahun Baru saya biasa berjualan kembang api dan terompet. Saat ini masih belum ramai karena akan mencapai puncaknya pada malam Natal dan Tahun Baru," kata seorang pedagang, Madi.

Dia mengatakan, usaha berdagang terompet dan kembang api musiman itu merupakan bisnis yang memberikan penghasilan lumayan karena dipastikan selama proses perayaan Natal dan Tahun Baru 250-300 terompet dapat terjual.

"Keuntungan itu juga ditambah dengan warga yang membeli kembang api. Kendati hanya sekali pakai dan harganya lebih mahal tapi kembang api tetap paling diminati warga," katanya.

Saiful, pedagang lainnya mengatakan, terompet tersebut dijual mulai harga Rp5.000 hingga puluhan ribu rupiah, tergantung dari ukuran. Sementara untuk kembang api kata dia, harga dibandrol mulai Rp5.000 hingga ratusan ribu, tergantung ukuran dan jenisnya.

"Bahkan ada kembang api yang harganya mencapai satu jutaan tergantung ukuran, jenis dan jumlah ledakan yang dihasilkan. Namun, untuk yang ini pedagang di sini biasanya tidak menyediakan karena modalnya yang terlalu besar," kata Saiful.