Pemkab Kobar Tegaskan Tidak Akan Peringati Tragedi Jatuhnya AirAsia

id air asia, peringatan tragedi jatuhnya airasia, monumen keselematan transportasi, pemkab kobar, bupati kobar

Pemkab Kobar Tegaskan Tidak Akan Peringati Tragedi Jatuhnya AirAsia

Bupati Kotawaringin Barat, Bambang Purwanto. (Foto Alfa)

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Setahun tragedi jatuhnya Pesawat Airasia QZ8501 yang jatuh di Perairan Selat Karimata Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat pada 28 Desember 2014, tidak ada tanda-tanda akan diperingati, baik yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Maskapai AirAsia maupun dari pihak keluarga korban itu sendiri.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dengan tegas menyatakan tidak akan menyelenggarakan peringatan tersebut, yang dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan sosial dengan keluarga korban tragedi tenggelamnya KM Senopati Nusantara yang terjadi di Selat Karimun Jawa dan penumpangnya berasal dari Kabupaten Kotawaringin Barat pada 29 Desember 2006.

Bupati Kotawaringin Barat, Bambang Purwanto, Kamis (24/12) setibanya di Bandara Iskandar Pangkalan Bun dengan membawa Piala Wahana Tata Nugraha , menyatakan Pemkab Kotawaringin Barat telah bersikap tegas tidak akan melaksanakan peringatan jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada 28 Desember.

"Dulu sewaktu tenggelamnya KM Senopati, kita tidak memperingatinya sejak awal, dan kalau saja jatuhnya pesawat AirAsia diperingati sekarang ini, mungkin akan ditanggapi berbeda dengan keluarga korban tenggelamnya KM Senopati," ujar Bambang.

Begitu pula dengan janji Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat yang akan membangun monumen keselamatan transportasi, Bambang menyatakan masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan berbagai pihak, dan tahun 2016 pembangunan monumen tersebut juga belum tentu dibangun.

Menurut Bambang Purwanto, kalau monumen keselamatan tersebut sudah dibangun, maka akan ada diperingati keselamatan transportasinya, bukan hanya di udara tapi juga laut dan darat harus masuk dalam peringatan tersebut.