"Ini kuliah kerja nyata yang kedua mahasiswa UNS di wilayah Barsel," kata dosen pembimbing mahasiswa Dr Ir Yudi Rianto, MP usai penyambutan di aula kantor Bupati setempat, Rabu.
Jumlah mahasiswa tersebut terdiri dari delapan orang laki-laki dan 16 orang perempuan yang berasal dari fakultas kedokteran, keguruan, Mipa, Sospol, Pertanian, Ekonomi dan Fakultas ilmu budaya.
"Sedangkan tempat dilaksanakannya kegiatan ini berada didua tempat yakni desa Pamait dan desa Danau ganting Kecamatan Dusun Selatan selama enam minggu kedepan," ucapnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barsel, Ir HM Farid Yusran, MM beserta satuannya yang telah berkenan dengan tangan terbuka menerima mahasiswa UNS.
"Bahkan Bupati pada waktu pertama kali menerima kedatangan mahasiswa UNS pernah menyampaikan, berapapun jumlah mahasiswa yang ingin melaksanakan KKN akan diterima di Barsel," ungkap dia.
Hanya saja lanjut Yudi Rianto, hal ini masih belum dituangkan dalam suatu bentuk MoU sehingga pendanaannya masih bersumber pada institusi Univeristas Sebelas Maret.
Menurut dia, apabila ada Mou, tentunya mahasiswa yang melaksanakan KKN akan terbantu, sebab mahasiswa bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan pihak Bappeda Barsel.
"Kita menyesuaikan saja untuk pelaksanaan kegiatannya sehingga nantinya ada timbal balik antara Pemerintah kabupaten Barsel dengan UNS," ujar Yudi Rianto.
Sementara Asisten II Setda Barsel, Suhardi, S. IP menyampaikan pihaknya sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa UNS yang ingin melaksanakan kuliah kerja nyata didaerah itu.
"Hal ini sangat besar manfaatnya, karena mahasiswa yang melaksanakan kegiatan tersebut dari berbagai jurusan sehingga mereka bisa menjalankan program di Barsel khususnya bagi dua desa yakni desa Pamait dan Danau Ganting," kata Suhardi.
