Ruas Jalan Bukit Bambu Barito Utara Diperbaiki

id Ruas Jalan Bukit Bambu, Barito Utara, Nadalsyah

Ruas Jalan Bukit Bambu Barito Utara Diperbaiki

Bupati Barut Nadalsyah didampingi Kepala Dinas PU, Fery Kusmiadi bersama Kepala Satker P2JN Kalteng, Kurnia Halomoan melakukan peninjauan jalan nasional mulai dari ujung jembatan KH Hasan Basri pada bukit pertama sampai kawasan jalan bukit bambu di K

Alhamdulillah usulan kita mendapat tanggapan dari Pemprov Kalteng sehingga ruas jalan itu segera diperbaiki,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Ruas jalan negara di kawasan Bukit Bambu Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah hingga jembatan KH Hasan Basri pada 2016 diperbaiki.

"Dua lokasi ruas jalan ini kondisinya berbukit-bukit sehingga sering terjadi kecelakaan kendaraan bermotor terutama roda empat," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat melakukan kunjungan ke ruas jalan tersebut, Kamis.

Dua titik jalan itu dikunjungi Bupati Nadalsyah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Fery Kusmiadi serta Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Kalteng dari Balai 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan,Kurnia Halomoan.

Menurut Nadalsyah, tahun 2016 ini dua titik jalan yang rawan kecelakaan tersebut mendapat penanganan dari Pemerintah Provinsi Kalteng dari APBD 2016.

"Peninjauan dua titik jalan ini dilakukan atas kehadiran dari Satker P2JN Provinsi Kalteng dari Balai 7 Banjarmasin, sehubungan dengan adanya usulan dari Pemkab Barito Utara ke pihak Pemerintah Provinsi Kalteng yang diteruskan lewat Satker Kemernterian Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga," kata dia.

Pemkab Barito Utara menyambut baik sulan itu ada tindak lanjutnya untuk penangangan jalan nasional Sebab mulai dari ujung jembatan KH Hasan Basri sampai di kawasan Bukit Bambu ini tingkat kemiringan jalan ini tidak memenuhi standar dari Bina Marga.

"Alhamdulillah usulan kita mendapat tanggapan dari Pemprov Kalteng sehingga ruas jalan itu segera diperbaiki," Kata Nadalsyah.

Kepala Satker P2JN Kalteng dari Balai 7 Banjarmasin, Kalsel Kurnia Halomoan menambahkan secara umum kinerja jalan nasional ini akan terus ditingkat.

"Secara teknis sudah kita lihat dan akan dilakukan kajian dilapangan serta dalam waktu segera ditindak lanjuti seperti survei detail mulai dari topografi, penyelidikan tanah, rekayasa teknis dan lain-lain, karena jalan ini wajib berfungsi dan berkeselamatan terutama bagi para pengguna jalan," katanya.

Kurnia mengatakan, jalan ini dapat segera dilaksanakan pekerjaan kontruksinya setidaknya pertengahan 2016 sudah bisa berjalan, namun tetap melalui analisa teknis dengan memperhatikan keselamatan supaya pengguna jalan tidak terganggu.

"Sedangkan mengenai anggaran yang dibutuhkan, kita akan melihat dari hasil lapangan nantinya seperti menunggu hasil inventarisasi retail. Setelah itu selesai baru kita dapat diketahui jumlah estimasi anggaran yang dibutuhkan. Namun diutamakan adalah kajian teknis, semua itu akan mengikuti, tetapi yang jelas biaya yang digunakan cukup besar," ujarnya.